Skip to main content

KuDet DuMay bikin KuPer

Semingguan ini sampe lupa mau apdet tulisan di halaman blog sendiri. Terakhir posting kalo ndak salah selasa minggu lalu. *jadi malu…

Gegaranya ya selain kesibukan hari raya, pantengan layar ponsel rasanya lebih banyak main di akun IG ketimbang Twitter atau lainnya. Memang siy, ketiadaan akun sosial media macam FaceBook sejak setahun lalu membuat saya rasanya jadi kurang pergaulan terhadap topik-topik yang lagi in di dunia maya. Lalu bengong pas baca timeline satu persatu tanpa pernah mampu berbuat apa saking kudetnya.

Kalo ndak salah ada trend Awkarin, remaja tanggung yang beken dengan kesehariannya. Berlatarbelakang pelajar terbaik di daerah, pindah ke ibu kota menunjukkan talenta yang hebat, kalo menurut pandangan mata saya. Meski banyak dicemooh karena gaya berpakaian yang terbuka, ya mau bilang apa ? trend anak muda kekinian kebanyakan siy kayaknya.

Udah gitu ada Young Lex, rapper muda gandengannya Awkarin tadi. Taunya malah dari akun tersebut. Padahal ni anak, beken lewat akun berbagi video yucub, eh youtube, bahkan saya lihat beberapa single masuk hitungan aplikasi Spotify loh. Jarang-jarang ada penyanyi yang masuk hasil pencarian aplikasi luar. Meski alunan nada lagunya ndak masuk ke telinga saya, tapi hebat, semua bisa mendatangkan penghasilan untuk remaja seumurannya.

dan Kini kabarnya kedua remaja ini lagi bikin heboh lewat music video bersama berjudul Bad, gitu ya ?

Trus ada om Mario Teguh yang lagi rame tentang pengakuan anak dari istri pertama yang tak diakuinya. Benar tidaknya sih bisa dilihat dari Test DNA yang ditantang ke si anak, namun belakangan di tolak si Om, dan merasa bahwa kasus pencemaran nama baiknya jauh lebih penting. Ini mengingatkan saya pada tweet Bang @kurawa tentang Motivator lokal yang berangkat dari ngemotivasi orang dulu baru mendatangkan uang. Terlepas dari semua kontroversi yang ada tampaknya memang ada bakwan di balik udang ketika saudara si om rame rame membela si anak dan mengakuinya sebagai ponakan. Eh…

Lalu ada sidang Kopi Sianidanya mbak Jessica yang berlangsung baik Shitnetron dengan bergabungnya pak mantan Menteri era BeYe yang katanya sih diusir paksa dari ruangan sidang. Sebagian menyatakan si Jessica sudah pasti pembunuhnya Wayan Mirna, sebagian lainnya menyatakan kurangnya bukti. Lalu siapa atau apa yang membunuh pengantin baru ini ya ?

Terakhir ada goro goronya pak Ahok di pencalonan Gubernur DKI, yang belakangan diusung PDI P padahal beberapa waktu lalu sempat dikecam partai pasca kasus mahar. Entah Ini memang trik kamera ataupun politik tai kuda, yang pasti sih emang banyak yang jadinya kelihatan jelas, mana yang beneran dukung, mana yang hanya Baperan. Hehehe…

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian