Skip to main content

Kesalahan Terbesar Pola Pikir Nasabah terkait Asuransi

Sebelum saya bercerita lebih jauh tentang ilmu baru yang saya dapatkan selaku Nasabah Asuransi dalam hal ini Prudential, rasanya saya buka terlebih dahulu Kesalahan Terbesar Pola Pikir Nasabah terkait pembelian Asuransi, utamanya saat mereka di PDKT oleh agen yang biasanya datang dari kawan dekat, saudara atau unsur lainnya yang memiliki kedekatan. Mantan misalnya.

Pertama, bahwa saya tak peduli apa dan bagaimana aturan yang ditetapkan pada Polis Asuransi, yang penting atas dasar kepercayaan pada agency, saya tinggal membayar bulanan dan mengajukan klaim saat dibutuhkan. Tentu agenlah orang pertama yang akan saya hubungi dan mintakan tolong mengurusnya ketika hal itu terjadi.
Kalau meminjam istilah di daerah kami, nampi beres gen.

Kesalahan Kedua, bahwa ketika terjadi klaim kesehatan, seluruh biaya akan ditanggung oleh asuransi. Berapapun besarnya. Apapun jenis keluhan sakit yang diderita.

Kesalahan Ketiga, bahwa ketika saya memutuskan untuk menanamkan investasi dalam Asuransi Kesehatan yang saya beli, besaran uang yang saya terima pada saat jatuh tempo adalah sebesar uang yang dibayarkan, dikali 12 bulan, dikalikan lagi 10 tahun kontrak pembayaran, plus bunga tahunan atau bonus kelebihan dari Asuransi.

Keempat, bahwa Investasi sebagaimana dimaksud diatas dapat ditarik seluruhnya, sewaktu-waktu apabila diperlukan.

Kesalahan Terakhir, bahwa Asuransi hanya akan saya bayarkan sebagaimana kontrak perjanjian selama 10 tahun saja. Sisanya tidak lagi.

Begitu Kura Kura. Menyitir kalimatnya mas Pakar Mantan.

Hmmm… Apa lagi ya ?
Ada yang bisa menambahkan ?

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p