Skip to main content

Mempertanyakan Lebih Jauh Polemik Asuransi Prudential untuk Kejelasan Kami, para Nasabah

Malam ini sepertinya saya secara pribadi mendapat banyak ilmu tambahan dari agen asuransi yang dahulu mengajak Istri bergabung menjadi nasabah Prudential.
Dari hal-hal yang sejak awal kami yakini, beberapa diantaranya dipatahkan dan membuat semuanya makin jelas terbuka.
Rupanya ada fakta-fakta yang tidak atau jika saya boleh ambil sisi positifnya, belum tersampaikan dari agen asuransi yang saya miliki, mengingat saya sebagai seorang calon nasabah terdahulu, tidak mau ambil pusing dengan apa dan bagaimana hak yang didapat ketika memutuskan untuk membeli polis asuransi.

Well, ini sebuah pelajaran berharga saya kira.

Tapi oke, ini sebetulnya berangkat dari berbagai postingan yang diUpload dihalaman sosial pertemanan (yang kini dipenuhi anak alay) FaceBook, dimana menyampaikan keluhan terhadap Asuransi Prudential dari sejumlah nasabah yang rata-rata berkeberatan atas nilai investasi yang dibayarkan selama ini, tidak sesuai dengan harapan atau minimal bayangan yang tertanam di benak masing-masing.
Ini tentu mengusik pemikiran istri yang kemudian disampaikan dan menjadi bahan diskusi kami dalam waktu yang cukup lama.

Asuransi PanDe Baik

Seiring berkembangnya isyu, sayapun mulai mencoba mempelajari Polis Asuransi yang saya beli sejak bulan April 2012 lalu, termasuk ketiga putri kami, dan tentu saja milik istri.
Berbekal pengetahuan ekonomi teknik yang saya dapatkan dari bangku pasca sarjana, saya pun mencoba mengumpulkan bahan diskusi yang kelak akan ditanyakan lebih jauh pada Gathering yang sedianya dilakukan oleh agency Prudential, demi menjelaskan duduk masalah mereka tersebut pada nasabah.
Yang sayangnya, hingga acara dilakukan, baik saya maupun istri tidak dapat hadir di lokasi berhubung satu dan lain hal yang lebih mendesak.

Maka itu, kami mencoba meminta agen asuransi yang kami miliki untuk datang sambil membawakan print out history perkembangan dana asuransi termasuk investasi yang ada didalamnya. Sebagai bahan pendukung diskusi yang kami harap bisa memperjelas semuanya.

Mau tahu seperti apa ?
Ikuti postingan saya selanjutnya

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p