Skip to main content

Hal-hal yang Sebetulnya Perlu diketahui oleh Nasabah Asuransi (bagian 2)

Masih melanjutkan postingan saya sebelumnya, terkait Kesalahan Terbesar Pola Pikir Nasabah, dalam kasus ini asuransi Prudential saat melakukan Pembelian Polis Jaminan Kesehatan. Berikut Kesalahan Kedua yang dapat disampaikan sebagai bahan topik bahasan postingan kali ini.

Bahwa ketika terjadi klaim kesehatan, seluruh biaya akan ditanggung oleh asuransi. Berapapun besarnya. Apapun jenis keluhan sakit yang diderita.

Ternyata apa yang saya pikirkan sedari awal ikut Asuransi Prudential atau barangkali yang kalian pikirkan jika serupa dengan makna diatas, tidak sepenuhnya Benar.

Akan menjadi benar apabila jenis keluhan sakit yang diderita masuk dalam kategori yang dapat ditanggung penuh oleh Asuransi. Misalkan Demam Berdarah, atau Thypus. Yang notabene jenis obat yang dibutuhkan untuk menyembuhkan pasien bukan tergolong obat mahal dan lebih banyak membutuhkan istirahat saja. Sehingga apabila kalian kebetulan mengalami jenis keluhan ini dan menjalani rawat inap, sepanjang pengalaman saya merawat Mirah dan Intan beberapa tahun lalu, keduanya ditanggung penuh oleh Asuransi Prudential.
Sedang akan menjadi tidak sepenuhnya benar apabila jenis keluhan sakit yang diderita tergolong Kritis, dimana tidak semua jenis obat dapat ditanggung oleh asuransi.
Meskipun, dalam ilustrasi gambaran awal, telah disampaikan bahwa kelak akan dianggarkan sejumlah besar dana dari pihak asuransi sebagai backup pembayaran di setiap tahunnya dengan jumlah yang sama.
Ingat, Setiap Tahun dianggarkan sejumlah besar dana yang sama.

Namun ada hal yang rupanya tidak diketahui oleh Nasabah, bahwa dalam Jumlah dana yang dipersiapkan oleh Asuransi dalam setiap tahunnya untuk klaim yang dilakukan oleh Nasabah tidak serta merta terhitung akumulasi satu item dengan item lainnya.
Informasi yang saya terima, ada pembagian lebih jauh lagi terkait besaran dana yang dipersiapkan seperti dana kamar rawat inap, dana obat, dana operasi, dana tindakan dokter, dan lainnya.
Yang masing masing pos anggaran tersebut akan disandingkan dengan biaya penghabisan pada klaim yang diajukan.

Apabila biaya yang diklaim masuk dalam besaran dana yang dipersiapkan, maka klaim tersebut bisa dibayarkan sepenuhnya.
Apabila biaya yang diklaim melebihi dari besaran dana yang dipersiapkan untuk pos tersebut, maka nasabah akan menggantikan atau membayar selisih yang ada di luar pertanggungan asuransi.
Terkejut ?

Lalu apabila biaya yang diklaim ternyata sama dengan dana yang dipersiapkan untuk pos tersebut, maka biaya akan ditanggung atau dibayarkan sepenuhnya, dengan resiko, apabila pada tahun yang sama, nasabah mengalami keluhan sakit dengan jenis yang sama, maka pada proses rawat inap berikutnya (di tahun yang sama), tidak akan mendapatkan pertanggungan lagi mengingat dana yang disiapkan sudah habis terpakai saat rawat inap yang dijalani sebelumnya.
Bisa dikatakan bahwa dana tersebut meski jumlahnya cukup besar tidak serta merta saling menutupi pengeluaran biaya dari pos yang berbeda.

Jadi jangan heran jika saat kalian mengajukan klaim untuk jenis keluhan yang tergolong kritis, akan ada dana tambahan yang dibayarkan lagi untuk menutupi hal-hal yang tidak ditanggung oleh Prudential.
Cukup Ruwet kan, perhitungannya ?

Kira kira begitu penjelasan untuk Kesalahan Kedua yang dapat saya bagi dalam postingan ini.

Nanti dilanjutkan lagi pada postingan berikutnya.

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p