Skip to main content

Hal-hal yang Sebetulnya Perlu diketahui oleh Nasabah Asuransi (bagian 3)

Masih melanjutkan postingan sebelumnya, terkait Kesalahan Terbesar Pola Pikir Nasabah, dalam kasus ini asuransi Prudential saat melakukan Pembelian Polis Jaminan Kesehatan, Kesalahan Ketiga yang saya tuliskan disitu adalah bahwa ketika saya memutuskan untuk menanamkan investasi dalam Asuransi Kesehatan yang saya beli, besaran uang yang saya terima pada saat jatuh tempo adalah sebesar uang yang dibayarkan, dikali 12 bulan, dikalikan lagi 10 tahun kontrak pembayaran, plus bunga tahunan atau bonus kelebihan dari Asuransi.
Kalo yang ini memang dijamin Tidak Benar.

Disamping secara hitung-hitungan, sebenarnya bukan sebesar uang yang dibayarkan, tapi sebesar uang yang disiapkan dalam pembagian Premi Investasi yang dalam istilah Prudential disebut sebagai PruSaver.
Sudah begitu, pola pikir terkait dana Investasi yang dibayarkan setiap bulannya, tidak mengacu pada pola tabungan berjangka sebagaimana Bank, namun lebih pada pola investasi berbentuk Saham.

Jika pada Bank, benar jika pemikirannya adalah besaran uang yang ditanamkan sebagai investasi, misalkan dalam polis saya ada senilai 83ribu dari besarnya dana total yang saya bayarkan setiap bulannya sebagai premi sekitar 750ribu setiap bulan. Dikalikan 12 bulan, dan dikalikan lagi 10 tahun sesuai kontrak perjanjian pembayaran, plus Bunga tambahan.
Jadi bisa dikatakan bahwa nilai perkalian adalah Mutlak sekian, sekalipun bunga dianggap 0%, tidak mungkin jumlah uang yang diterima jauh lebih rendah dari nilai tersebut. Terkecuali ada potongan administrasi yang nilainya lebih besar dari bunga yang didapat.

Namun ternyata, pola Investasi yang diterapkan oleh asuransi Prudential adalah layaknya bermain Saham.

Nilai yang kita bayarkan akan dikonversi menjadi Unit link yang dibagi berdasarkan nilai tertentu dan cenderung sama satu sama lainnya di intern perusahaan. Unit inilah yang nantinya akan semakin bertambah setiap kali kita melakukan pembayaran, dan diakumulasi setiap tahunnya.Untuk melihat berapa besaran investasi yang kita miliki tinggal mengalikan jumlah Unit yang ada dengan Harga Unit yang nilainya berfluktuasi naik dan turun.
Apabila Harga Unit terpantau rendah, maka nilai Investasi yang dihasilkan pun akan berada pada titik terendah. Atau bisa jadi malah lebih sedikit dari nilai yang sudah ditanamkan sebenarnya apabila Harga Unit ini anjlok berada di bawah nilai Unit Link yang ditetapkan oleh Prudential saat konversi dilakukan di awal transaksi.
Akan menjadi tinggi apabila Harga Unit ini mencapai titik optimalnya.Jadi jika boleh kemudian digambarkan sebagaimana grafik garis, nilai uang yang ditanamkan dalam bentuk investasi pada Asuransi Prudential ini, makin lama tidak akan menjamin akan naik terus garis grafisnya, namun bisa jadi naik turun sebagaimana harga unit yang ditentukan secara global.
Demikian disampaikan untuk sementara waktu.

Nanti dilanjutkan lagi pada postingan berikutnya.

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p