Skip to main content

Pokémon Go, Game apaan siy ?

Awalnya siy saya ndak begitu tertarik main gim lagi diluar Criminal Case.
Apalagi setelah membaca postingannya Dokter Legawa yang infonya belum edar resmi di Pasar Aplikasi region Indonesia. Yang kemudian jadi agak beresiko kalo nekat install apk dari halaman web, potensi malware katanya.

Sampe satu ketika baca Twitnya Made Krisna, pemilik halaman akriko.com yang share apk di salah satu postingannya.
Akhirnya nekat deh nyobain games yang kini jadi Trending Topic penggunaan melebihi akun sosmed dan chat messenger lainnya.

Pokémon Go
(Huruf e pada tulisan diatas ada tanda petiknya, untuk membaca layaknya membaca ‘eek’. Ups… Sori…)
Tapi niy game apaan siy ?

Pokemon Go PanDeBaik

Pokémon Go itu satu permainan dalam ponsel pintar yang sejauh ini baru bisa dimainkan pada perangkat berbasiskan sistem operasi iOS dan Android yang dikembangkan oleh Niantic, namun baru tersedia secara terbatas  di beberapa negara seperti Amerika Seikat, Australia, Selandia Baru dan Jerman. Permainan ini diluncurkan secara beta pada bulan Juli 2016, yang memungkinkan pemainnya untuk menangkap, melatih, menukar, dan mempertarungkan setiap karakter Pokémon yang ada di dalam telepon di setiap tempat dalam dunia nyata.
Kurang lebih begitu makna mendalam dari halamannya WikiPedia.

Kalo mau lebih sederhana lagi, ini satu permainan macamnya Virtual Reality yang pernah diperkenalkan oleh Samsung empat tahun lalu lewat aplikasi bernama DragonFly. Cara pakainya sama, dengan mengandalkan
– layar ponsel,
– lensa kamera,
– koordinat gps aktif
– Maps atau peta lokal dan tentu saja
– koneksi internet.
Jika DragonFly tugasnya nangkepin Capung, sedang Pokémon Go tugasnya nangkepin makhluk gak jelas bentuknya yang juga keliaran di sekitar kita.

Penasaran cara main dan makhluk gak jelas apa aja yang musti diburu buat masuk dalam daftar koleksi ?
Tunggu di tulisan berikutnya.

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p