Skip to main content

EGP Sejenak menyeberang Laut

Saya langsung mewajibkan semua kawan untuk ikut serta saat pimpinan melontarkan ide tangkil ke Pura Agung Blambangan dan Pura Mandara Giri Semeru Agung Lumajang akhir pekan ini. Meski tak semua menyambut, minimal sebagian dari mereka menyatakan bersedia ikut. Itupun setelah disampaikan bahwa bisa jadi ini adalah momen perpisahan bagi kami, karena sebentar lagi akan ada reStrukturisasi organisasi tempat kami bekerja.

Maka untuk pertama kalinya dalam jangka waktu lima tahun terakhir, saya pribadi melakoni perjalanan waktu tempuh yang demikian jauh dan lama bersama empat puluhan rekan kantor yang dibagi dalam dua kendaraan bus ukuran besar.
Dibandingkan dengan pesawat ya tentu saja kurang nyaman. Namun kapan lagi kami, khususnya saya bisa melewatkan waktu panjang bersama staf kalo bukan sekarang ? He…
Meski ternyata ndak semua tingkat pimpinan berkenan ikut lantaran faktor penggunaan bus itu tadi. Ealah…

Kami berangkat lebih awal. Malah mengawali dari rekan kantor di dinas lainnya. Semata-mata agar mendapatkan waktu istirahat yang lebih panjang mengingat jauhnya perjalanan yang harus ditempuh.
Nyaris tak ada aral melintang sepanjang jalan yang dilalui. Macet di satu dua titik tidaklah lama untuk dilewati. Lancar, malah terlalu ngebut kalo menurut saya. Hehehe… Sopir busnya tergolong bernyali besar tampaknya.

Tiba tengah malam di Pura Agung Blambangan, bayangan saya agak sedikit meleset berkaitan dengan ganti pakaian yang sudah direncanakan dari rumah. Hanya melipat celana panjang, mengenakan kemben dan udeng plus selendang. Cukup.
Bunga pun saya petik di dalam areal pura agar tak merepotkan kawan lainnya.
Sederhana.

Begitu halnya saat meninggalkan Pura Mandara Giri Semeru Agung Lumajang, kami pun jauh mendahului rekan lain untuk menuju destinasi berikutnya.

Cerita perjalanan ya kanggoin lah segitu dulu. Karena inti postingan kali ini sebetulnya sih pengen cerita EGP yang kesampean. Minimal jauh dari gangguan DPRD yang notabene beberapa nomor mereka dengan terpaksa diBlokir sementara, dan pimpinan tampaknya juga paham kalo ikutnya saya dalam keberangkatan kali ini ya hanya sebuah pelarian dari rutinitas kerja yang kerap menjengkelkan. He… Terserah deh kalian mau bilang apa.

Pastinya saya pribadi sangat menikmati perjalanan ini, dengan menyiapkan dua Power Bank bertenaga besar untuk membackup daya ponsel agar nyaman memainkan dua games terakhir yang digandrungi, Criminal Case dan tentu saja Pokemon Go. He… Meski pak Menteri PAN sudah melarang PNS memainkannya saat berdinas. Ya toh, perjalanan ini bukan lagi berdinas kan ya ?

Ada banyak cerita yang didapat. Dari prihatin macamnya pak Mantan lantaran salah satu kawan kami sehari sebelum keberangkatan, terjatuh di tangga dan mengalami patah tulang tangan di lima titik,  trus ada saling balas ejekan melalui pengambilan foto candid yang di share melalui akun group BBM dan Whatsapp atau bahkan perburuan makhluk astral Pokemon Go yang panen dari pelabuhan Gilimanuk hingga jalan menuju dan areal Pura. Ndak heran kalo jumlah ternak yang saya koleksi kini sudah jadi tiga digit awal. Hehehe…

Selainnya itu ya bahan candaan antar rekan kantor yang tampaknya jadi sedikit lebih akrab lantaran merasa senasib dalam bus. Ha…

dan Seperti biasa saat dinas keluar kota, saya pribadi lebih memilih untuk melewatkan malam usai berkeliling seharian dengan pijat tradisional fasilitas hotel ketimbang jalan jalan keluar. Itung itung menyegarkan badan yang kaku setelah seharian duduk di kursi bus untuk bisa kembali beraktifitas esok hari.

Ah ya sudah, cukup segitu aja ceritanya. Lain kali dilanjut lagi kalo ada kesempatan.
Bye…

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p