Skip to main content

Widget, Pemanis HomeScreen perangkat Android

Salah satu tampilan yang dapat memberikan perbedaan bagi mata pengguna akan perangkat berbasis iOS (iPad/iPhone buatan Apple) dengan Android adalah Widget.
Widget kurang lebih bisa diartikan sebagai fungsi tambahan yang dapat dihadirkan pada tampilan layar depan/homescreen perangkat Android, dengan perwujudan atau grafis tertentu. Bagi sebagian besar pengguna (termasuk saya), Widget lebih sering digunakan sebagai pemanis tampilan HomeScreen.

Lantaran Widget dapat ditampilkan pada halaman depan layar/homescreen, serupa dengan Launcher, tentu merupakan salah satu faktor penentu menurunnya daya tahan batere dan juga memori RAM pada perangkat. Oleh sebab itu, berlakulah bijak dalam memilih dan menggunakannya.

Aplikasi Widget, tersedia di halaman Google Play, application store-nya perangkat Android yang ditawarkan secara free (biasanya berkemampuan terbatas) dan berbayar (dengan sejumlah fungsi dan fitur serta grafis tambahan). Jikapun ingin yang berbayar namun tetap gratis, disarankan untuk mencari versi bajakannya. *uhuk

Jenis dan fungsi Widget ada beragam. Dari yang mampu menghentikan aplikasi dan games yang tadinya dijalankan demi menambah panjang daya tahan dan besaran sisa memori RAM, sekedar penunjuk waktu lewat tampilan Analog maupun Digital, kondisi cuaca lengkap dengan wajah matahari dan bulannya, atau photo frame seperti yang saya gunakan untuk memajang wajah Anak dan Istri. Jikapun ingin yang jauh lebih serius, tersedia pula opsi penunjuk kurs mata uang, finance, berita hingga jejaring sosial.

Keberagaman jenis dan fungsi sebagaimana disebutkan diatas, dapat pula ditemukan dari segi ukuran. Dari yang hanya sebesar icon (1×1), memanjang (3×1, 4×1 dst), atau persegi (3×2, 5×3 dst). Apabila layar depan perangkat yang kawan gunakan cukup terbatas, pilihlah ukuran widget yang sesuai dengan ruang yang ada, atau lakukan Resize ukuran Widget seminimal mungkin.

Beberapa yang bisa saya rekomendasikan untuk dicoba untuk diadopsi pada perangkat TabletPC maupun ponsel adalah Beautiful Widget, HD Widget, HD Metallic, Clean atau Premium Widget. Semakin besar ukuran installer yang hadir di halaman Google Play, biasanya makin banyak juga pilihan grafis yang disediakan sesuai selera. Namun biasanya makin banyak pula menghabiskan resources daya dan memori.

Untuk menggunakannya, bisa diakses melalui halaman Menu, lalu pilih halamn Widget, pilih, tekan dan tahan Widget yang diinginkan, lalu tempatkan sesuai keinginan pada layar depan. Halaman ini dapat juga diakses langsung dari halaman depan yang ingin dicustomize dengan cara menekan dan tahan area kosong pada layar.

Jika sudah, silahkan dipindah dan diatur sesuai selera atau dikombinasikan dengan icon shortcut aplikasi lainnya.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian