Skip to main content

Sinyal iNet oh Sinyal iNet

Benar apa kata seorang Rekan Kantor kemarin siang… bahwa Sepertinya saya memang harus pindah rumah demi mendapatkan sinyal iNet yang Oke

Bagaimana tidak ? Dari tiga operator branded yang saya coba, tak satupun mampu memberikan akses iNet yang bisa bikin konsumennya tersenyum. Pertama, jatah IM2 Indosat dari kantor dengan nominal 200rb per bulan, lebih kerap hilang sinyal ketimbang digunakan untuk iNet. Praktis, kuota sebesar 3 GB tiap bulan selama setahun terbuang percuma lantaran jarang kepake… Yang mampu dilakukan selama pemanfaatan kartu IM2 milik Indosat ini hanyalah aktifitas Ping dan Twitter… Sedang Browser ? Jangan harap… Berkali”sudah di komplain ke CS IM2, namun tetap tanpa perkembangan berarti. Jawabannya tetap sama, di kami baik”saja Pak… :((

Pasca penggunaan IM2 Indosat, Januari 2013 akhirnya memutuskan utk mencoba Operator terbesar di Indonesia. Telkomsel… *beli perdana, isi pulsa 100, aktifkan paket Flash… Eh rupanya sama saja… Sinyal iNet disini malah kerap ngilang… Gag heran sebenarnya, lantaran tau kalo tiap kali ada teman yg bertamu kerumah dan pake kartu Telkomsel, selalu mengeluhkan BBM Pending :p * Padahal kalo digunakan untuk Voice Call bisa Lantjar Djaja… Apa karena kemarin sempat diputus pailit yah ? Pelayanan jadi amburadul ?

Sedang penerimaan SmS, Telkomsel lebih banyak percobaan penipuan ‘deal tanah dan rumah’ plus iklan entah dari mana asalnya… Yang membuat sedikitbingung adalah… Saat digunakan untuk aktifitas browsing, sinyal iNet naik turun dan ngilang… Sementara kalo pas lagi dipake download video dari YouTube, sinyal iNet Telkomsel kencengnya minta ampun… Makanya jengkel sendiri, kuota 1 GB cuma bisa dihabiskan buat donlot video, bukannya aktifitas iNet penting lainnya… Tapi lebih heran lagi, sistem pemberian Bonus Kuota tambahan 1 GB rupanya perlu aktivasi lagi, sehingga kalo konsumen gag paham… Apakah mungkin Kuota tambahan itu gag bakalan diberikan ? Coba kita tanyakan pada rumput yang bergoyang…

Ada yg percaya gag, kalo twit pertama dan kedua soal operator tadi membutuhkan sedikit tiga kali penantian sinyal iNet milik XL ?

Jadi ceritanya, setelah mangkel dgn kartu Telkomsel di Bulan Januari, akhirnya dihibahkan ke ponakan, yg baru beli Acer W510 sbg percobaan, Bulan Februari, nyoba lagi kartu perdana milik XL, isi pulsa dan mengaktifkan XL SmartPlan… Namun sial, yg ini jauh lebih parah…

Tempo hari, saya sempat ngumpat sinyal iNet @XL123 yang suka ngilang setiap menitnya… Awalnya dapet H, trus turun jadi 3G – E – dan wusss… Sinyal iNet XL ngilang tanpa sebab… Begitu terus berulang hampir tiap menit pakai… Awalnya berkali” komplain, namun jawaban tetep sama.. ‘follow akun kami, kemudian DM nomor XL yg digunakan, dan teknisi kami akan memeriksanya…’ hasilnya ? Nonsense…

Parahnya, terkadang saat dibutuhkan, Sinyal XL kerap menunjukkan kalimat ‘Emergency Calls Only…’ *lha, gimana mau pakainya, coba ?

Pengalaman serupa sebenarnya pernah didapat sekitar 1-2 tahun lalu, pas paket iNet XL Unlimited masih berlaku, paket penjualan GalTab 7+. Awalnya kenceng… Masuk ke akhir masa berlaku, koneksi mulai rewel… Suka ngilang dan Emergency tadi… Akhirnya pindah nomor ke Axis

Percaya atau tidak, saat ngeTwit pertama dan kedua tadi, untuk bisa sukses terpublish, setidaknya memerlukan waktu tiga menitan per 1 twit. Masalahnya, sinyal iNet XL tadi sempat stabil di HSDPA saat tidak digunakan, namun pas nyoba buka browser, sinyal langsung turun dan ngilang. Nah, pas ngweTwit, sinyal H-3G-E-ilang secara berulang terjadi, hingga tiga kali barulah satu twit bisa sukses terPublish… *Edan

Makanya, biar gag lanjut mangkel, aktifitas Twit langsung pindah ke nomor Axis, yang syukurnya sejak pertama pakai, masih tetap memuaskan. Herannya, itu adalah tiga operator branded/besar loh… Yang punya jaringan luas dan nama beken… Masa kalah dengan Axis ?

Saat nomor yg saya gunakan pd GalTab ini di Tethering/bagi koneksi dgn Laptop, koneksi masih Lantjar, demikian halnya dgn nomor milik Istri. Padahal nomor Axis yang saya dan Istri gunakan ini mengambil paketan iNet sebesar 49 ribu sebulan loh… Bandingkan dgn 3 operator tadi… IM2 Indosat 200ribu/bulan/maks 3 GB, Telkomsel Flash 100rb/maks 1GB+1GB Bonus, dan XL SmartPlan 100rb… *ancur minah

Sayangnya kenapa saya ngotot nyobain kartu dari operator lain selama ini ? Karena kini jatah dari kantor sdh diReplace dalam bentuk Voucher. Untuk GalTab 7+ masih tetap setia dengan Axis sejak setahun lalu, namun untuk perangkat satunya lagi, masa pakai Axis juga ? Maksud dan tujuannya, agar kelak kalo nomor Axis gag mampu mengCover area iNet, masih bisa punya alternatif lain utk dicoba. Nomor @AXISgsm merupakan nomor Utama dan digunakan di GalTab 7+, bgt juga di HTC One V milik istri.

Nah, berhubung ini sudah mau masuk bulan April, kira”ada yang punya saran untuk nyobain kartu apa lagi yah buat iNetan diluar Axis ?

Axis sejauh ini memuaskan, cuma sayang kalo sampe bawa 2 nomor Axis kemana”… Soale kalo berada di area luar jangkauan Axis, bisa berabe :p * Musti nyobain sinyal iNet IM3 -kali lebih baik dari IM2-, Smart atau Three ? *hasil uji aplikasi My Mobile Coverage gag berlaku disini *uhuk Sebab di hasil uji app My Mobile Coverage dan juga penghargaan majalah, operator XL jawaranya… Tidak demikian di lokasi ini… 🙁

Axis, baru tampil sinyal EDGE kalo kuota sudah melebihi standar 1,5 GB paket 49ribu… Tapi masih kenceng kalo cuma dipake buat Twitteran…

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak, ya wajar s

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja