Skip to main content

Dual Core atau Quad core ?

Salah satu teknologi terkini yg dibenamkan di perangkat #Android adalah Prosesor Quad Core dan RAM 2 GB, bandingkan dengan pesaing yang lain. Namun keberadaan perangkat #Android berProsesor Quad Core tsb, masih sebatas Test Case, hanya satu dua diantara puluhan rilis lainnya

Bisa jadi karena biaya yang dibutuhkan cukup besar dgn harga jual mahal tentunya, namun secara fungsi gag banyak perbedaan #Android. Itu sebabnya belasan rilis perangkat #Android lainnya masih betah bermain di prosesor Dual Core dan RAM 1 GB, termasuk para pesaing

Disamping harga jual jadi lebih logis diterima publik,seberapa besar sih manfaat Quad Core pada aktifitas yg pengguna lakukan secara rutin ?

Untuk mengoptimalkan #Android Prosesor Quad Core, para vendor seakan ingin menggambarkannya lewat iklan komersial yg bisa dilihat di YouTube. Dari memainkan Games HD,desain grafis dengan MultiTasking atau pekerjaan berat lainnya, yg barangkali hanya segelintir pengguna bisa spt itu. Sedang sisanya ? Bisa dikatakan hanya memanfaatkan office app, photo editing, video streaming, social network atau chat ? Dan Multimedia. Yang notabene belum memerlukan kecepatan dan ketangguhan sebesar Quad Core, karena dengan Dual Core saja sebenarnya masih mampu. Bahkan untuk diOprek dan gonta ganti Custom ROM sekalipun… Jadi pikir”sebelum mengganti #Android yg kini digunakan dgn Quad Core

Jika anggaran mampu sih sebenarnya gag masalah, diluar faktor Gengsi, jika Dual Core msh mampu utk mengakomodir semua, apa musti Quad Core ?

Diluar spek, sebenarnya ada satu lagi hal penting yang perlu dipertimbangkan untuk bisa mengoptimalkan #Android apapun merek dan serinya… Koneksi. Yup… Tanpa koneksi, #Android bukanlah perangkat pintar yang maksi meskipun kemampuannya tanpa koneksi tetap mampu beraktifitas. Koneksi jadi hal yang mutlak penting seperti halnya perangkat pintar lainnya, baik itu BB, iPhone dll. Itu sebabnya, kalopun kelak anggaran buat Quad Core ada,mending tetep di Dual Core plus koneksi terbaik dan stok pulsa buat bulanannya *uhuk

Ohya, bagi kawan”yang hingga kini masih bingung mau pake Koneksi apa buat #Android nya mungkin app My Mobile Coverage bisa dicoba lebih dulu. App My Mobile Coverage bisa diunduh Free di Google Play, untuk memantau jaringan/koneksi apa sih yang kuat di seputaran pengguna ? Untuk memaksimalkan pemanfaatan app My Mobile Coverage, fitur GPS disarankan untuk aktif demi mendapatkan info lokasi pengguna

Didalam app My Mobile Coverage ini, bisa dilihat kekuatan para operator yg ada di seputaran kita, secara 5 Besar terbaik. Kriteria penentuan 5 Besar Operator Terbaik di app My Mobile Coverage meliputi akses 2G, download 3G, Upload dan Voice Call/Telepon. Jadi pengguna bisa memilah dan memilih, operator apa yg bagusnya diambil untuk dijadikan nomor utama,atau mencari nomor kedua sbg alternatif

Sejauh ini sih untuk wilayah rumah dan kantor, Axis dan XL yang terbaik. Sayangnya XL masih suka ngilang sinyalnya, jadi malah bikin mangkel. Tapi syukurnya XL lumayan kenceng kalo lagi dipake diluar kedua lokasi tsb, cuma agak pening kalo inget”paket iNet nya :p

Jadi ceritanya, kalopun nanti kawan”sudah menemukan kartu dari operator mana yang punya kemampuan terbaik, tinggal menentukan… Paket iNet, yang ditawarkan oleh masing”operator… Kalo untuk penggunaan #Android ambil pilihan minimal 1 GB lah per bulannya

Nah, kalo sudah menemukan semuanya, tinggal gunakan dan optimalkan perangkat #Android nya sesuai kebutuhan…

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian