Skip to main content

Twitter @LPSEBadung : Trik [update] [2] Menggunakan Aplikasi Apendo LPSE v.3.1

Selamat Siang Kawan LPSE Badung, mumpung kami lagi senggang dan menanti jam pulang, kali ini kami kultwit sebentar tentang Apendo versi 3.1.

Beberapa waktu lalu, kami sempat kultwitkan terkait pemahaman awal penggunaan Apendo versi 3.1 pula disalin ulang dalam bentuk blog. Untuk kultwit kali ini, akan kami bagikan beberapa tips tambahan terkait penggunaan Apendo yang kami temukan belakangan ini.

Salah satu kelebihan Apendo, Aplikasi Pengaman Dokumen versi 3.1 yang kini diadopsi oleh sistem SPSE versi 3.5 adalah… Kemampuan Apendo untuk melakukan dekripsi/enkripsi data lebih dari satu file, atau yang berada dalam satu folder. Itu sebabnya, kami menyarankan agar kawan”baik Penyedia maupun Penitia/ULP, dapat menyimpan file penawaran dalam satu folder, Untuk memudahkan proses dekripsi/enkripsi data penawaran, tanpa ada satu dua file yang tertinggal.

Lantas, bagaimana dengan pemanfaatan Kunci Publik yang pada Apendo terdahulu, hanya dapat digunakan secara khusus pada satu file penawaran ?
Kini sudah tidak lagi. Kunci Publik yang berlaku pada masing-masing file penawaran dan juga paket pengadaan adalah sama. Itu sebabnya, ketika melakukan dekripsi/enkripsi file data penawaran dalam jumlah banyak, rekan”dapat menggunakan salah satu Kunci Publik.

Saat proses dekripsi/enkripsi berhasil dilakukan, aplikasi Apendo akan menanyakan di Folder mana file tsb akan ditempatkan ?
Nah, saran kami berikutnya adalah… Tempatkan file dalam satu folder utama di drive C/D tanpa masuk ke sub folder lainnya. Mengapa ? Karena ini adalah kasus terbanyak yang kami temui, bahwa proses perubahan yang dilakukan via Apendo, kerap gagal lantaran nantinya.

Proses penamaan file pasca di Apendo akan menjadi panjang dengan rincian, nama paket pengadaan diikuti nama Rekanan. Sedangkan, dalam beberapa kasus, pc/notebook tidak mampu mengeksekusi file yang berada dalam Sub-Sub Folder dan nama yang panjang. Itu sebabnya, dalam beberapa kasus yang kami tangani, baik kesulitan pembukaan file penawaran pasca di Apendo, atau Sedikitnya jumlah item dalam file penawaran yang sebelumnya tergabung dalam satu file, bisa jadi ini adalah salah satu penyebab utamanya.

Kemampuan untuk melakukan eksekusi terhadap multi file penawaran secara sekaligus, tentu lebih memudahkan pengguna dalam bekerja

Selain itu, utk mencegah terjadinya ketertinggalan file penawaran yg telah di Upload oleh Rekanan, tips yg dpt diberikan bg Panitia/ULP Adalah memeriksa ulang besaran file penawaran yang berhasil diunduh dari sistem/halaman LPSE, untuk disandingkan dengan ukuran yg tertera pada halaman penawaran masing-masing Penyedia/Rekanan. Setidaknya apabila ukuran file tidak sama, maka Panitia/ULP kami sarankan untuk mengunduhnya kembali, hingga ukuran file penawaran yang telah diunduh, setara dengan yang tertera pada halaman LPSE.

Kebiasaan selanjutnya pasca proses pengunduhan File adalah mencari File unduhan itu di Folder yang telah diatur terakhir oleh Browser. Bagi kawan yang tidak mengetahui apa itu Browser, bisa membacanya lebih detail di Wikipedia… Sedang macam/jenis browser yang biasa dikenal Seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox, Google Chrome, Opera, Safari dll… Tergantung kebiasaan dan ketersediaan di pc/notebook. Biasanya, untuk mengakses file hasil Unduhan dapat dicari dengan cara menekan tombol kanan pada Mouse, lalu pilih ‘Open File Directory’

Apabila dalam folder hasil unduhan tersebut terdapat banyak file dan diyakini bahwa tidak semua file tersebut merupakan yang dibutuhkan, Pengguna dapat mengubah tampilan daftar file menjadi lebih Detail melalui opsi View/Detail, lalu tekan pada status Date Modified. Apabila cara ini berhasil dilakukan, maka file yang ada dalam folder tersebut akan diurutkan berdasarkan tanggal pengunduhan, Sehingga kawan dapat memilih file yang diunduh hanya pada tanggal dan jam terakhir pengunduhan, lalu pindahkan dalam folder terpisah.

Demikian Tips yang dapat kami bagikan kepada kawan”LPSE terkait penggunaan Aplikasi Apendo versi 3.1, menambahkan informasi yang telah ada. Semoga kelak, kami bisa lanjutkan kembali Tips”singkat yang sekiranya dapat berguna bagi kawan”pengguna LPSE. Selamat Sore, hati”di jalan

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian