Skip to main content

Samsung Galaxy Pocket, Android Murah Fitur Menengah

Pasca meraup penjualan terbesar dari perangkat ponsel berbasis Android, tampaknya Samsung seakan ingin menancapkan kukunya semakin dalam dikalangan entry level, pengguna Android tingkat Pemula dengan meluncurkan Galaxy series GT-S5300 aka Pocket.
Mengandalkan perwajahan dan dimensi perangkat yang tidak jauh berbeda dengan sidekicknya Samsung Galaxy Y, Pocket rupanya tampil dengan dimensi layar yang sedikit lebih kecil, sekitar 2,8 inchi 240×320 pixel dengan tingkat kedalaman 262 K Warna. Hal yang patut disayangkan sebenarnya, namun mengingat ini merupakan kebiasaan Samsung di level Pemula barangkali hanya perlu dimaklumi saja.

Hal lain yang masih mengadopsi fitur setara diantaranya besaran kamera yang hanya sekitaran 2 Mega Pixel tanpa flash, perekaman video kualitas QVGA, jangkauan jaringan yang sudah mendukung 3,5 G HSDPA dan koneksi wireless plus Bluetooth 3.0. Demikian halnya dengan kemampuan untuk mengubah fungsi ponsel menjadi perangkat wifi Hotspot tetap bisa dinikmati dengan baik.

Mengusung besaran prosesor yang setara 800 MHz Arm v6 dengan 289 MB Memory RAM rasanya sudah cukup bagi Droiders Pemula yang ingin menggunakan perangkatnya untuk melakukan pekerjaan secara Multitasking. Seandainyapun masih kurang gegas, tindakan Rooted masih bisa dilakukan dengan satu langkah mudah meski tidak disarankan oleh Samsung atas dasar menghanguskan garansi ponsel.

Untuk mendukung kebutuhan kantoran dan bisnis, telah disediakan aplikasi Document Viewer, kemampuan berkirim dan menerima email baik yang bersifat gratisan atau korporat, Agenda dan Calendar untuk pencatatan jadwal, pula voice recorder dan Memo untuk merekam kegiatan dalam bentuk audio dan data.

Satu-satunya fitur yang kemudian cukup menarik perhatian kami adalah ketersediaan Internal Storage sebesar 3 GB (1 GB User Memory), untuk menampung sejumlah instalasi aplikasi dan permainan tanpa khawatir kepenuhan lagi. Ini jelas jauh lebih baik dari perangkat Samsung sebelumnya, Galaxy Y dan Mini sekalipun. Ketersediaan ini masih pula didukung dengan adanya slot memorycard hingga 32 GB yang berada dibalik battery.

Dan ngomong-ngomong soal daya battery, dengan besaran kapasitas yang hanya 1.200 mAh kami rasa masih kurang untuk menunjang proses aktifitas pengguna selama seharian, meskipun bisa jadi dalam waktu dekat bakalan tersedia pula Battery non iriginal untuk menambah daya hingga dua kali lipatnya.

Dengan harga jual yang hanya sekitaran 1,150 juta, perangkat yang masih mengandalkan OS Android versi 2.3 GingerBread, Samsung Galaxy GT-S5300 aka Pocket tampaknya bisa jadi satu pilihan yang menarik bagi pengguna Android Pemula.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak, ya wajar s

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja