Skip to main content

BlackBerry Curve 9220, Osv7 Termurah kelas Pemula

Di tengah gencarnya serangan perangkat Android multi vendor, nama BlackBerry bisa dikatakan makin tertatih dengan bukti penurunan tingkat penjualan di akhir Tahun 2011 lalu. Makin menjadi setelah Lazaridis dan Jim Balsillie dua CEO yang membidani kelahiran BlackBerry mengundurkan diri akhir Januari kemarin lantaran ketidakmampuan mereka menjaga Market Share-nya.

Demi merebut kembali pengguna Handhelds BlackBerry yang kini banyak diambil alih oleh Android, Research In Motions (RIM) mencoba merilis perangkat terkini mereka dengan mengandalkan sistem operasi Osv7 yang tempo hari sempat meramaikan bursa dengan lima rilis awal, dan dilempar untuk mengisi peluang di tingkat pemula atau Entry Level.

BlackBerry Curve 9220 aka Davis, diluncurkan secara resmi ke pasar global per bulan April lalu menyajikan rupa yang jujur saja bagi kami malah mirip dengan perangkat ponsel China dan mengabaikan kesan ekslusifitas BlackBerry seperti yang dikenal selama ini. Dengan bentukan yang rounded di keempat sudut, sepintas memang mengingatkan kami pada BlackBerry termurah versi sebelumnya, Curve 8520 Gemini. Sehingga sangat wajar apabila kemudian BlackBerry Curve 9220 ini dianggap sebagai calon pengganti versi Gemini yang banyak dikeluhkan oleh pengguna akan lemot atau leletnya kinerja perangkat. Image ini makin kuat kami rasakan ketika mengetahui jaringan nirkabel yang didukung hanyalah Quadband 2G seperti halnya versi Gemini.

Untuk dimensi layar Curve 9220 hanya mengadopsi ukuran 2,4 inchi 320×240 pixel TFT 65K Warna. Spesifikasi ini setara dengan pendahulunya yang notabene masuk dalam kategori standar ponsel pemula. Sayangnya dibandingkan dengan sejawatnya yang lain, tingkat kejernihan layar yang disajikan tampaknya bakalan kurang memuaskan bagi mata pengguna.
Demikian halnya dengan lensa kamera utama yang masih mengandalkan resolusi 2 Mega Pixel tanpa dukungan kamera sekunder. Urusan rekam video yang mampu dilakukan masih sebatas QVGA dengan dukungan file multimedia MP4/H.263/H.264/WMV.

Apabila keluhan akan lelet dan lemotnya kinerja ponsel kerap dialami pengguna pada versi 8520 Gemini terdahulu, agaknya kini tak lagi perlu dikhawatirkan mengingat secara jeroan kecepatan sudah mendapatkan peningkatan yang sangat berarti untuk ukurannya. Kekuatan cpu sebesar 800 MHz ditambah besaran 512 MB RAM dan 512 MB ROM siap menjadikan Curve 9220 sebagai teman kerja Pengguna dalam mendukung aktifitas multitasking. Bandingkan dengan para pendahulunya Onyx dan Torch generasi pertama yang masih menggunakan cpu 600 MHz dan internal storage sebesar 256 MB dengan banderol harga lebih mahal.

Selain adanya peningkatan pada cpu, BlackBerry Curve 9220 ini ditunjang pula dengan daya tahan batere 1450 mAh, sebuah kapasitas yang cukup besar untuk ukuran HandHelds BlackBerry. Disamping itu ada juga fitur Radio FM yang sebelumnya sudah sempat disematkan pada BlackBerry seri 9360/9380 cukup untuk hiburan tambahan bagi pengguna saat dilanda kebosanan.

Dengan harga jual yang hanya berkisar 1,99 juta rupiah saat diluncurkan, Curve 9220 tampaknya masih mengandalkan jualan aplikasi Messengernya yang fenomenal itu dengan menambahkan dedicated key di sisi kiri perangkat untuk akses langsung, ditambah dinamisnya User Interface yang disajikan oleh sistem operasi terkini Osv7. Di luar itu tampaknya tidak ada lagi teknologi baru yang mampu ditawarkan kepada pengguna sebagai penarik minat. Pilihan tentu diserahkan kembali pada pasar. Apakah bakalan memilih perangkat lain yang memiliki kemampuan lebih baik dalam rentang harga yang sama ataukah memilih kemampuan ber-BBM dengan harga yang terjangkau ?

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Kalian masi ingat, kapan mulai gabung ke Sosial Media ?

Saya ingatnya pertama kenal FaceBook November 2008. Era kampanye Mister Barrack Obama yang kabarnya waktu itu make sarana FB untuk merangkul generasi muda. Sempat penasaran di awal, gegara tumben kenal yang namanya Media Sosial.  Padahal di era yang sama, sudah ada FriendSter, MySpace atau Hi5. Rupanya saya bukan generasi itu.  Yang jadi gara-gara ya Blogging.  Keasikan nulisin Blog, keenakan onani, lalu kesandung orang deh.  Start awal di laman Blogspot 25 Mei 2006, pake nama pandebaik.blogspot.com lalu diberi hadiah Domain pribadi oleh RakhaHost di agenda gabung bareng Bali Blogger Community Februari 2008, berubah nama jadi pandeividuality.net yang terinspirasi dari album PAS Indieviduality, menggunakan mesin Wordpress. dan pas kesandung media mainstream, pindah hosting ke Bali Orange jadi www.pandebaik.com pada November 2008. Pindah hosting juga gegara Rakhahost trouble cukup lama.  Balik ke Blogspot lagi pada 16 April 2023 lalu lantaran capek mengelola Wordpress, yang kerap disampe