Skip to main content

Viber, Gag semua Android dan iOS Suka

Sudah mencoba untuk menggunakan Viber Kawan ? well, bagi yang belum tahu apa dan bagaimananya, baca tulisan Viber sebelumnya yah.

Melanjutkan aksi ViberRator di blog www.pandebaik.com, kali ini saya ingin berbagi sejumlah informasi tambahan terkait penggunaan Viber sebagai salah satu alternatif sarana komunikasi jarak jauh yang tentu saja murah.

Seperti yang saya katakan diatas, bahwa Viber akan jauh lebih bermanfaat untuk melakukan komunikasi Voice jarak jauh, terutama bagi Kawan yang memiliki kerabat ataupun kenalan dan juga relasi bisnis jauh diluar negeri. Yang notabene, seumpama komunikasi dilakukan lewat ponsel GSM biasa ataupun interlokal barangkali jatuh biayanya  akan lebih mahal. Lantas bagaimana dengan Rekan sekantor misalkan ? selama masih bisa menggunakan jaringan antar operator, mengapa tidak ? jauh lebih mudah bukan ?

Sejak awal Viber memang sudah diwanti-wanti bahwa akan mampu berjalan dengan baik saat ponsel atau perangkat berada dalam jaringan <minimal> 3G atau Wifi. Lantas bagaimana dengan yang tak mampu menjangkaunya ? pada layar ponsel akan tertera peringatan ‘Poor Network’ alias jaringan data yang lemah sehingga baik kapasitas suara, kejernihan dan kecepatan sampainyapun tidak jauh berbeda saat saya menguji Voice Call milik akun Yahoo Messenger beberapa waktu lalu. Terputus-putus dan lag beberapa detik.

Seperti halnya Whatsapp, Viber bisa juga difungsikan sebagai sarana Messenger aliat Chat secara Free antar pengguna Viber. Uniknya, pemberitahuan balasan sekaligus sarana untuk membalas percakapan, tampil pula di halaman utama sebagai pop-up. Hal ini tentu jauh lebih memudahkan pengguna dalam berinteraksi satu sama lain. Meski demikian, hingga hari ini saya tak jua menemukan cara untuk membuat Group Chat seperti halnya Whatsapp untuk berinteraksi antar sesama pengguna Viber dalam jumlah banyak.

Terkait kompabilitas, sejauh tulisan terdahulu murni menyebutkan hanya untuk perangkat Android dan iOS dalam hal ini iPhone. Artinya, untuk perangkat berbasis os BlackBerry ataupun Symbian ya silahkan untuk menunggu Antrean selanjutnya. Tapi tahukah kawan bahwa ternyata tidak semua Android dan iOS kompatibel untuk bisa menggunakan Viber dengan baik dan benar ?

Terpantau seorang kawan Androiders yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan aplikasi Viber di Android Market senin pagi lalu. Hal yang sama ia temukan pula saat mengakses halaman resmi Viber dan berniat mengunduhnya. Padahal sebagai informasi, ponsel yang ia gunakan adalah Sony Ericsson eXperia Mini Pro yang sudah mengadopsi Android 2.3 GingerBread. Salah satu alternatif solusi yang dapat saya tawarkan saat itu adalah mengirimkannya file installer Viber melalui jalur email dan memintanya untuk menginstalasi secara manual. Hasilnya mantap. Viber bisa digunakan dengan baik. Bagi Kawan yang mengalami hal yang sama, saya sudah siapkan file installernya di 4Shared untuk jaga-jaga. Unduh disana yah…

Terpantau pula pada iPhone 3G milik seorang teman yang rupanya mentok di proses Verifikasi Kode sebagai upaya Registrasi Viber di perangkat yang akan digunakan. Padahal aplikasi sudah berhasil dicangkokkan. Lain lagi dengan perangkat iPhone 3GS milik seorang kerabat yang rupanya pasca instalasi Viber, terjadi malfungsi virtual keypad saat akan mengetikkan kalimat yang membuat huruf tertekan dua kali dari yang seharusnya. Ada yang mengalami ?

Meski demikian, pada percobaan saya yang kedua kalinya untuk menghubungi kakak di Ottawa Canada sana sepanjang perjalanan menuju kawasan Munggu hari Sabtu siang lalu (pasca publikasi tulisan), percakapan terjadi selama setengah jam lamanya dengan kualitas suara yang jernih dan jelas. Ini wajar adanya mengingat jaringan yang saya dapatkan selama komunikasi berlangsung adalah HSDPA alias 3,5 G. Jadi, sudah sepatutnya saya berTerima Kasih pula pada operator XL :p

Masih ragu untuk mencoba ?

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak, ya wajar s

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja