Skip to main content

HTC Raksasa Taiwan yang telah menDunia

Agak tergelitik juga ketika seorang kawan yang telah lama malang melintang di dunia teknologi, mencibir dan mempertanyakan kredibilitas HTC serta mengira produsen ini tak jauh berbeda dengan produk lokal (china).

Bagi yang pernah merasakan hebatnya kemampuan ponsel konvergensi layar sentuh ber-Personal Digital Assistant (PDA) pada awal tahun 2003, saya yakin sudah mengenal produk-produk mereka lebih jauh. Karena HTC-lah yang selama kurun waktu tersebut merupakan sebuah original design manufacturer (perusahaan yang merancang dan memproduksi sebuah produk yang kemudian diberi merek oleh perusahaan lain untuk dijual).

Tercatat nama besar O2, T-Mobile, Dopod bahkan Sony Ericsson merupakan perusahaan yang pernah membeli perangkat produksi HTC di era terdahulu, meski tak dipungkiri bahwa strategi ini masih tetap berjalan hingga kini. Katakan saja produk HTC Universal yang dikemas dalam tiga merek yang berbeda, O2 XDA EXECUTIVE , DOPOD 900 dan T-MOBILE PRO. Atau HTC Blue Angel yang dikenal sebagian masyarakat Indonesia sebagai O2 XDA Iis dan AUDIOVOX 6600 CDMA. Percaya atau tidak produk Xperia X1 yang dirilis Sony Ericsson dan berbasiskan Windows Mobile 6.1 pun memiliki codename HTC Kovsky, dan Google Nexus one yang fenomenal itu  memiliki codename HTC Passion.

HTC Corporation (sebelumnya bernama High Tech Computer Corporation) adalah sebuah perusahaan multinasional yang berbasis di Taiwan. Didirikan pada tahun 1997 silam oleh Cher Wang dan sejauh ini telah  menghasilkan berbagai macam produk telekomunikasi. Seperti yang dikatakan diatas, pada awal berdirinya HTC merupakan sebuah original design manufacturer (perusahaan yang merancang dan memproduksi sebuah produk yang kemudian diberi merek oleh perusahaan lain untuk dijual). Seiring berjalannya waktu, HTC mulai menjual produk dengan mereknya sendiri. HTC awalnya hanya memproduksi telepon pintar (smartphone) yang berbasis perangkat lunak Windows Mobile, namun sejak 2009 mulai mengalihkan fokusnya ke sistem operasi Android.

Beberapa karya produk HTC yang juga telah mendunia disamping yang disebut diatas, meliputi O2 XDA II (HTC Himalaya), Palm Treo Pro (HTC Panther), HP iPAQ hw69xx (HTC Sable), HTC TyTN II, HTC Shift, serta T-Mobile G1 (HTC Dream -produk ponsel pertama di dunia yang berbasiskan Android).

Pasca runtuhnya hegemoni sistem operasi Windows Mobile, HTC bahkan sempat mencoba pula peruntungan dengan merilis beberapa ponsel pintar berbasiskan Windows Phone 7. HTC Mozart, HTC Trophy dan HD7 merupakan Tiga produk diantaranya yang telah dikenal lebih dulu di mata dunia. Sayang, mandegnya pengembangan Windows Phone 7 yang digadang-gadangi bakalan menggantikan Windows Mobile terdahulu malah layu sebelum berkembang, kalah pamor oleh kharisma Android.

Bisa dikatakan nama besar HTC makin berkibar pasca rilis ponsel berbasiskan Android. Beberapa produk yang mereka miliki di lini Open Source ini meliputi HTC Touch, Desire, Legend, Incredible dan terakhir berada di pangsa pasar Tablet 7”, HTC Flyer. Dalam segmen ini HTC menyertai User Interface mereka yang ternama, HTC Sense di setiap rilis produk untuk lebih menarik minat konsumen.

Masih meragukan kualitas dan nama besar HTC ?

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak, ya wajar s

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja