Skip to main content

Mengenal OS Android 3.0 HoneyComb (bagian 1)

Untuk mengenal lebih jauh OS (sistem operasi) Android versi 3.0 HoneyComb, Berikut beberapa ScreenShot yang saya ambil lewat perangkat Acer Iconia A500 Wifi only.

Tampilan Utama (HomeScreen) yang mengadospi resolusi 1280×800 pixel, hampir setara layar NoteBook, dengan besaran 10”. Pada Layar Utama inilah icon Shortcut aplikasi, games dan juga widget ditampilkan untuk memudahkan aksesibilitas. Dengan konstruksi Grid 7×8 sebanyak 5 halaman, bagi yang suka mengkoleksi lebih banyak aplikasi, games ataupun Widget harus dapat berhemat space dengan bijak.

Tampilan halaman Menu yang menyajikan konstruksi Grid 7×5 dengan slide geser kesamping. Dua penampakan icon disamping kanan merupakan bayangan icon shortcut yang ada halaman sebelahnya. Dapat menampilkan seluruh aplikasi dan games yang ada baik bawaan atau hasil unduhan (download) atau hanya yang diunduh saja.

Tampilan halaman Editing Menu sekaligus HomeScreen. Pada bagian ini Pengguna dapat menempatkan icon ShortCut aplikasi, games ataupun Widget sekehendak hati pada halaman HomeScreen yang diinginkan. Di pojok kanan atas terlihat ada pilihan UnInstall saat icon ditekangeserkan, untuk dipindahtempatkan. Namun dalam beberapa percobaan, tidak ada aktifitas apapun yang dilakukan apabila icon digeser ke tombol UnInstall tersebut.

Tampilan Utama (HomeScreen) setelah melakukan pergantian wallpaper. Perhatikan bagian bawah gambar, terdapat TaskBar yang menyajikan tiga tombol sentuh utama (Back, Home dan MultiTasking), juga jam, sinyal, daya batere dan Notifikasi. Taskbar ini akan tetap hadir dalam setiap aktifitas yang dilakukan pengguna, termasuk dalam permainan Games sekalipun. Bisa jadi kehadiran TaskBar untuk menggantikan tombol fisik yang biasanya ada dalam perangkat Android.

Tampilan Browser pada perangkat Tablet yang mirip dengan GoogLe Chrome, browser milik GooGLe yang memang dikembangkan secara khusus pada perangkat PC. Bersih dan gegas, begitu kira-kira kata yang pantas diberikan. Selain itu, perpindahan antar Tab tak lagi berat dan lambat seperti halnya Browser bawaan pada Android versi ponsel.

Tampilan Pengaturan Camera. Untuk Acer Iconia A500, menyematkan resolusi 5 MP lengkap dengan pengaturan warna (sephia, mono, colorize, posterize) dan juga Scene Mode. Uniknya, terdapat pengaturan Zoom Digital yang diakses melalui tombol sentuh (+) dan (-). Perpindahan mode dari Camera ke Video pun dapat diakses pada sisi bawah pengaturan.

Tampilan Menu Pengaturan / Setting. Susunan item tidak jauh berbeda dengan Android versi sebelumnya, namun secara tampilan lebih mengadopsi iPad lengkap dengan tombol on off nya. Pada item Display pengguna tidak lagi dapat menemukan Pengaturan gambar HomeScreen dan LockScreen. Hanya tingkat kecerahan (Brightness) dan Animation-nya saja.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak, ya wajar s

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja