Skip to main content

Ternyata Bukan Mimpi, Amor Ing Acintya Uwe Beng

Bisikan istri saat saya tertegun diam jelang pukul 3 dini hari, membuat rasa kantuk buyar seketika. 

Uwe Beng Meninggal Dunia. 

Saya memang terbiasa terbangun dari tidur pukul sekian, untuk buang air kecil lalu melanjutkan tidur hingga alarm berdering pukul 4. 

Kali ini pikiran saya jadi terbawa mimpi di pagi hari. 

Uwe Beng adalah kakak tertua dari Ibu yang berjumlah 9 saudara. Satu diantara 3 perempuan sekandung yang kerap ramai bersuara jika lagi berkumpul. 

Kematian suaminya beberapa saat lalu, menyebabkan ia tak lagi bisa jalan-jalan kemana suka menikmati kuliner laiknya dahulu. 

Keluarga Beng adalah keluarga ke-2nya. Saya baru mengetahui ini saat beranjak dewasa, ketika bertemu dengan putri Beliau dari keluarga pertama. 

Sementara dari perkawinan ke-2 ini, ia memiliki 3 keturunan, 2 putra dan 1 putri sulung. Saya sendiri berusia sepantaran dengan si Bungsu. Sementara putra tengah sudah meninggal lebih dulu. 

Saya terbangun lagi sekitar pukul 3.30 pagi. Merasa aneh dengan mimpi yang hadir, dengan sigap mengambil ponsel dan mendapati bahwa Ternyata ini memang Bukan Mimpi. 

Amor Ing Acintya Uwe Beng...

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian