Skip to main content

Sosial Media Jajah Waktu Luang

Dalam keseharian, waktu luang itu sebenarnya banyak sekali yang bisa dimanfaatkan untuk beristirahat.

Sayangnya dalam praktek, tidak segampang itu bisa dilewatkan dengan memejamkan mata, sembari menunggu agenda atau aktifitas berikutnya yang akan dilakukan.

Semua karena ponsel dan sosial media.

Ponsel jaman sekarang sudah tidak lagi katrok dan kuno sebagaimana halnya terdahulu. Dengan harga yang terjangkau, orang sudah mendapatkan sebuah perangkat yang nyaris bisa melakukan banyak hal. Dari menonton gosip terkini, membaca berita, menyimpan momen dan kenangan, menuliskan isi pikiran bahkan membantu pekerjaan. Dengan menambahkan sedikit pulsa atau kuota, kabar tetangga sebelah pun bisa dipantau tanpa harus melongok melalui tembok rumah atau bertegur sapa secara langsung.
Maka itu berterima kasihlah pada sosial media.

Sosial media atau yang kerap disebut medsos pun ada beragam jenis dan peruntukannya. Bagi sebagian besar pengguna atau netizen negara +62, masing-masing memiliki pangsa pasarnya sendiri.
FaceBook adalah awal trend dari semua yang ada. Meskipun di kalangan anak muda era 2000an, ada beragam aplikasi lainnya yang menawarkan hal serupa, namun belum sebooming hari ini. Katakan saja Friendster, Hi5, koprol dan lainnya.
Kalah berkembang dengan model Instagram ataupun Twitter.
Termasuk yang murni menyediakan fasilitas komunikasi macam Whatsapp, mengalahkan banyak kompetitornya termasuk BBM.

Semua ini bisa dikatakan sudah menjajah keseharian umat manusia, menghabiskan waktu luang yang biasanya dapat digunakan untuk beristirahat, bercengkrama dengan keluarga ataupun beraktifitas fisik di luar rumah. Bahkan ada yang mengatakan mampu menjauhkan yang dekat juga sebaliknya mendekatkan yang jauh.

Dan sepertinya sebagian besar aktifitas yang dilakukan oleh penggunanya di rerata akun sosial media adalah mengunggah pencitraan, sebagaimana pemilik akun yang sedang kalian baca ini.
Dengan melakukan postingan foto aksi merasa paling keren sedunia, ajang ngumpul dengan kawan yang pasca foto bareng didominasi dengan agenda menatap layar ponsel masing-masing untuk share story, mengunjungi berbagai venue demi mendapatkan rekaman gambar yang instagramable, bahkan menghujat pemerintah yang menurutnya tak becus bekerja.
dan ada juga yang marah-marah atau menyindir lawan bicara yang tak senada dengan maksud hatinya.

Kamu salah satunya ? 😌

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p