Skip to main content

Amor Ing Acintya Uwe Beng

Hari ini saya mengambil Cuti Kerja, berhubung mengikuti upacara pengabenan Uwak Beng, kakak kandung ibu yang menikah ke Desa Beng Gianyar, dan telah berpulang hari Kamis lalu. 

Sebagaimana biasa, saya mengambil peran sebagai Kang Dokumentasi pasca melihat gak ada yang mengabadikan momen upacara baik dan bentuk foto maupun video.

Ada rasa kasihan bilamana upacara sebesar ini tak ada catatan ceritanya kelak bagi belasan generasinya mendatang. 

Uwak Beng atau yang dikenal dengan nama Tu Badung, memiliki nama lengkap Pande Putu Sudiarni. 

Sosok yang "ramai" dalam kesehariannya, dan kerap berselisih pendapat jika sudah berkumpul bersama dua saudarinya, yang menikah ke Tainsiat dan menjadi Ibu saya, serta ke Uma Jero Buleleng.

Karena "ramai"nya ini, kami pernah menjuluki mereka bertiga sebagai Trio Kwek Kwek diantara 9 bersaudara keluarga Ratnadi Titih. 

Setelah ditinggal meninggal oleh suaminya, Uwak Beng mulai jarang menikmati waktu luangnya lagi karena dahulu ia kerap berjalan-jalan kemana suka menggunakan Vespa jadul, atau menyisihkan uang pensiun mereka untuk kulineran. Ia sering minta bantuan ponakan dan cucunya untuk menelepon kami di Tainsiat melalui Whatsapp, dan minta dikunjungi ke Desa Beng lantaran merasa kesepian. 

Terakhir kontak kalau ndak salah sempat melakukan Video Call dengan ibu saya dan lagi-lagi minta disambangi karena kangen. 

Gak nyangka pertemuan terakhir kami di RS Sanjiwani Gianyar hari Senin Malam lalu, Uwak Beng sudah dalam kondisi tak sadarkan diri di ruang vip 425. 

Dumogi Amor ing Acinta We Beng. 

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p