Skip to main content

Kena Batunya juga

Berolahraga pagi sudah menjadi satu hal yang wajib saya lakukan setiap hari.

Ya, setiap hari.

Mengingat tanpa berolahraga, tanpa berkeringat, rasanya masih ada yang kurang. Selain memang untuk mengantisipasi gula darah melambung drastis setiap harinya.

Bersyukur, dari awal tahun 2017 lalu, hingga hari ini, target harian capaian 6000 langkah setiap hari, bisa dilakoni dengan baik, nyaris tanpa jeda. 

Bolong jika kondisi dalam tidak sehat atau usai melakukan donor darah saja. 

Akan tetapi, pola olahraga yang saya lakukan bisa dikatakan tidak sehat. Karena tanpa peregangan atau pemanasan terlebih dahulu. Macam hubungan, langsung tancap tanpa foreplay. 

Menyalahi anjuran om Dokter maupun pakar kesehatan lainnya. 

Maka ketika pinggang mengalami kontraksi otot di satu pagi yang dingin, jadilah mengubah keseharian saya yang biasanya satset satset, lebih menyerupai lansia dengan cara jalan yang tertatih-tatih. 

Ternyata sakit pinggang atau tulang belakang itu gak enak banget masbro. 

Selain merasa kesakitan saat berkendara, usai duduk lama juga memberikan rasa sakit gak ketulungan. Pokoknya parah bet rasanya. 

Yang repot saat-saat sakit begini, ya istri.

Kasihan juga liat dia bolak balik ngurusi saya dari pagi. 

Termasuk mengantarkan fisiotherapy tadi pagi agar rasa sakit yang ada bisa agak mendingan dari sebelumnya. 

Bersyukur pula, teman-teman kantor menyarankan cara penyembuhan dengan banyak cara. Salah satunya senam AW S3 yang memiliki gerakan sederhana, namun cukup ampuh memberikan peregangan sore hari tadi. 

Setidaknya cara berjalan saya malam ini jadi gak macam orang tua lagi. Sudah lebih lincah meski belum kembali sebagaimana sedia kala.

Doakan saya bisa segera sembuh ya...

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p