Skip to main content

#HPJadul Nokia N97/Mini, TouchScreen Serius Nokia Jaman Old

Teknologi layar sentuh yang disematkan pada layar ponsel bagi brand ternama Nokia pada era dimana seri N97 ini dirilis ke pasar global, sebenarnya bisa dikatakan bukan satu hal yang baru, mengingat di periode sebelumnya mereka sempat menurunkan seri 7710 yang penggunaanya macam ponsel gaming, serta dua tablet internet seri N800/N810. Disamping itu ditahun yang sama, kalau tidak salah sudah dipenuhi oleh ponsel PDA konvergensi besutan HTC, O2 ataupun Dopod yang sudah lebih dulu merajai pangsa pasar global.

Meski demikian untuk ukuran keseriusan tampaknya Nokia N97 ini memang menjadi satu terobosan baru mengingat selain adanya fitur touchscreen, tersedia pula input thumbboard qwerty yang berada dibalik layar dengan konstruksi slide ke arah samping kanan. Apalagi bekal lensa kamera yang disematkan pada bagian punggung tergolong WoW, 5 MP lensa Carl Zeiss ditambah kamera depan dengan resolusi VGA.

Kalau tidak salah ingat seri N dalam dinasti Nokia merupakan barisan ponsel yang memang difokuskan pada kebutuhan multimedia. Seperti halnya seri N lain, Nokia N97 ini dibekali pula dengan fitur-fitur terkini jaman itu, seperti system operasi Symbian 9.4 series 60, prosesor 434 MHz, internal storage 32 GB dengan memory 128 RAM, tambahan slot eksternal dan koneksi Wifi, Bluetooth serta GPS. Gak heran bilamana harga jual seri N97 rata-rata berada diatas angina disandingkan dengan ponsel lain yang dirilis dalam kurun waktu sama.

Berselang 1 tahun, Nokia N97 dirilis kembali dalam versi mini yang meski secara desain tidak banyak perbedaan, namun dengan dimensi ponsel yang sedikit lebih kecil, tampaknya terdapat pengurangan beberapa fitur seperti luasan layar juga internal storage.

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p