Skip to main content

Bingung cari makanan enak di Surabaya masa Covid ? Simak infonya disini

Turunnya kebijakan dari pemerintah pusat maupun daerah guna membatasi area penyebaran virus Corona belakangan ini, membuat banyak masyarakat dari berbagai lapisan cukup kebingungan dalam menjalani aktifitas dan keseharian mereka. Utamanya lagi yang berkaitan dengan mata pencaharian, pekerjaan dan asupan makanan. Baik bagi diri sendiri maupun keluarga.

Sebenarnya dengan adanya layanan jasa ojek online yang jua terkena dampak dari pembatasan gerak masa Covid begini, sebagian dari masyarakat sudah banyak terbantu. Minimal anjuran untuk menerapkan social atau physical distancing sudah benar adanya. Bagi yang sudah punya langganan tempat makan, bakalan lebih gampang lagi saat memilih, memesan dan menikmatinya. Tapi kalau pilihannya gitu-gitu aja, seiring perpanjangan waktu WFH atau Work From Home, ya gak heran kalo rasa bosan akan hidangan yang sama ataupun berulang, pelan tapi pasti bakalan muncul dalam keseharian.

Kalian yang berdomisili di Surabaya apalagi. Mengingat Bu Risma selaku pemangku kebijakan, cukup ketat dan patuh dalam menjalankan anjuran dari pemerintah pusat. Jadi infonya sih untuk mencoba cari tau alternatif lain makanan enak di Surabaya, khususnya yang ada di sekitar tempat kalian tinggal, rasanya makin sulit. Tapi jangan khawatir, beberapa pilihan akan diShare dalam postingan ini agar kalian tetap bisa betah #diamdirumah aja masa Covid begini.
Disimak ya.

Nasi Goreng Jancuk
Waduh, dari nama makanan sepertinya sudah cukup berkesan bagi kita. Dengan menggunakan nama yang berasal dari umpatan gaya Jawa Timur-an, nasi goreng ini rasanya super pedas sampai konon bikin kamu ingin mengumpat. Benar tidak-nya ya silakan dicoba. Nasi goreng ini dicampur dengan irisan ayam, potongan udang, daging kepiting, telur dan sambal terasi. Lalu disajikan bersama acar dan kerupuk udang. Pedas tapi enak.
Nasi Goreng Jancuk ini bisa kalian temukan di Food Court Royal Plaza lt. 3. Jl. Ahmad Yani No.16-18, Ketintang, Gayungan.

Mie Pecun
Dari namanya aja, gak kalah mengundang dari Nasi Goreng Jancuk. Makanan ini rupanya bercita rasa pedas dengan dosis yang tinggi. Tapi jangan keburu mengumpat dulu, karena kamu dapat memilih tingkat kepedasan sesuai selera, sebut saja Paket Klimax (super pedas), Paket Galau (pedas biasa), Paket Semriwing (pedas sedang) dan Paket Culun (tidak pedas). Nah ini dia rupanya yang dimaksud dengan Pecun. Bukan yang lain.
Mie ini merupakana sajian campuran irisan udang, kornetdan telur pada tumisan mi kuah, membuat Mi Pecun jadi enak banget rasanya. Bisa ditemukan di Jl. Anjasmoro, Sawahan.

Zangrandi Ice Cream

Kalau Jakarta punya Es Krim Ragusa, di Surabaya ada kedai Zangrandi Ice Cream. Kedai dengan menu desert ini sudah berdiri sejak tahun 1933, pada masa kolonial Belanda silam Gaes. Saat siang lagi terik-teriknya di Kota Pahlawan, menikmati Zangrandi Ice Cream, hmmm… enaknya. Uniknya, bentuk jadul tulisan nama brand es krim di kedainya ini tetap dipertahankan. Bisa dijadikan spot foto keren loh, dan hasilnya kayak kamu sudah lahir di masa kolonial.
Kedai ini bisa kamu cari di Jl. Yos Sudarso No.15, Embong Kaliasin, Genteng

Ternyata masih yang lain loh Gaes, dan kamu bisa temukan info lengkapnya di halaman milik Guinness. Jangan sampai ketinggalan.

Owh ya, infonya jika kamu kebetulan pas lagi menikmati makanan enak tadi di tempat, bir Guinness menawarkan promo spesial, yakni Buy 2 Free 1 (Glass) seharga Rp 46 ribu, Buy 2 Free 1 (Pitcher) seharga Rp 250 ribu, dan Buy 2 Free 1 (Tower) seharga Rp 550 ribu.

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p