Skip to main content

Guinness Food Eksplorasi Tempat Nongkrong Jaman Now

Ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh generasi milenial untuk melepas lelah setelah bekerja keras seharian atau penat dengan agenda perkuliahan dan rutinitas, sekedar hangout atau menikmati malam bersama kawan atau pasangan di akhir pekan bahkan malam dalam perjalanan pulang ke rumah. Beragam Café dan tempat makan siap menjadi pilihan, lengkap dengan berbagai menu yang ditawarkan. Pun suasana apik yang dapat mengembalikan mood dan semangat untuk bisa membantumu beraktifitas kembali.

Sebagaimana beberapa venue yang dirangkum oleh laman dunia maya Guinness Pint, memberikan alternatif pilihan tempat nongkrong unik dan artsy di beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya dan tentu saja Bali, bagi kamu yang membutuhkan informasi terUpdate Jaman Now. Plus tambahan penawaran atau promo tertentu didalamnya.

Katakanlah suguhan makanan rumahan serta kopi ala Twin House di Jakarta, siap memberikan pengalaman foto instagramable pada bingkau pintu yang berwarna kuning di muka bangunan yang dominan putih. Memberikan suasana yang homey, rimbun dan ada tamannya pula. Beda lagi dengan Cliq Coffee & Kitchen di kota yang sama, sepintas mengingatkan kita pada model bangunan-bangunan di Maroko dengan desain keren dekat pasar santa yang kini telah mulai redup popularitasnya. Sementara itu, bagi kamu yang suka nge-Beer, cukup dengan melakukan pesanan tiga keg Guinness di Molly’s Malone, sebuah pub tradisional ala Irlandia, bakalan dapat platter berisi chicken wing, calamari, union ring, dan tortilla chips.

Jika saja suasana kota metropolitan masih dianggap terlalu ramai untuk menikmati malam, kalian bisa mampir ke Aspasia Coffee di kota Bandung. Lokasinya berada di tengah hamparan hutan pinus yang sejuk, pas banget untuk menemani secangkir kopi hangat dengan camilan lokal macam pisang dan singkong goreng yang merupakan hasil perkebunan setempat. Khusus yang lebih menyukai perjalanan bersama pacar, bisa mencoba hamparan ilalang nan romantis di Mana Foo and Cof Dago Pakar. Bahkan saking romantisnya, venue ini kerap dijadikan tempat pernikahan berkonsep outdoor.

Semua tempat terbaik untuk sekedar hangout, menikmati live music atau makan malam diatas, bisa kamu temukan dengan mudah dari laman Guinness.id, dan dapat dijadikan sebagai rekomendasi utama bersama teman ataupun pacar.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian