Skip to main content

Balada Sepatu dan Kaos Kaki Bolong

Berjalan kaki dalam tempo cepat akhirnya menjadi kebiasaan yang tak tergantikan saban sore di hari kerja atau pagi hari saat weekend. Pencapaian langkah ataupun target jarak harian menjadi sebuah kewajiban. Tidak terasa, semuanya telah berjalan hampir tiga tahun lamanya.

Dalam kurun waktu tersebut, menghabiskan tiga pasang sepatu kualitas kawe buatan china, yang dibuang per awal tahun 2020 kemarin. Digantikan dengan sepatu jaring buatan Vietnam berukuran satu nomor lebih besar.
Ditambah entah berapa pasang kaos kaki yang dikorbankan, gegara persoalan yang sama. Bolong pada telapak kaki, dan akhirnya tak lagi nyaman digunakan apalagi saat musim hujan begini.

Balada Sepatu dan Kaos Kaki Bolong

Ada yang bilang bahwa cost ini disebabkan oleh satu hal. Olah raga yang nyaris dilakukan setiap hari. Tampaknya mereka lelah dengan rutinitas ini.

Akan tetapi, imbasnya bisa dikatakan tentu cukup baik. Mengingat keluhan demi keluhan yang dulu kerap dirasakan, kini tak lagi muncul. Badan dan stamina jadi lebih terkontrol saat diajak beraktifitas lapangan pada hari kerja. Gak loyo ataupun penat lagi.
Bahkan setahun terakhir, menumbuhkan semangat ke beberapa rekan kerja untuk melakukan hal yang sama setiap minggunya, lepas jam kerja. Begitu pula dengan alumni sekolahan yang saban hari selalu update di whatsapp group, share lokasi olahraga bareng kawan lainnya.

Tampaknya gak percuma jua bila usaha selama ini kerap membuat bolong kaos kaki dan tiga sepatu kawe yang sudah berada di area tpa saat ini. Memberikan manfaat tambahan bagi orang lain.

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p