Skip to main content

Apa dan Mengapa #HPjadul

Setiap Pria biasanya memiliki satu hobi yang unik, kata salah satu rekan kantor dua-tiga tahun silam. Seperti mengamini pendapat tersebut, ibu-ibu di ruangan lantas bercerita perihal hobi suami masing-masing yang menurut mereka tergolong unik. Mengkoleksi diecast atau mobil-mobilan mini berbagai jenis, sejak ia masih berada di bangku kuliahan dan menempatkannya semua pada rak kaca di ruang tamu, atau ada juga yang mengkoleksi medali berlari dari berbagai event fun hingga serius, memberi manfaat tambahan kesehatan pula kedepannya. Meski ada juga yang punya hobi menggilai perempuan bahkan modifikasi kendaraan yang menghabiskan sebagian besar pendapatan rumah tangga, masuk kategori yang tak kalah unik pula sebenarnya.

Sementara saya pribadi, dari muda dan awal menulisi Blog, satu-satunya hobi yang bikin gila ya terkait rilis ponsel yang mulai dijual komersial ya pas jaman itu. Bagi yang kerap mengikuti post demi post di halaman ini, pasti tahu bahwa saya sangat mendewakan teknologi ponsel dan bentukan desainnya yang beragam. Maka gak heran, sekitar dua tahun lalu saya memutuskan untuk mengambil pilihan hobi mengkoleksi #HPjadul yang secara desain konstruksinya masih tergolong menggoda meski secara teknologi sudah tertinggal jauh.

Mengingat satu persatu model #HPjadul tentu bukan satu masalah besar mengingat semua perjalanan masih terekam jelas di kepala. Bisa jadi lantaran semua rilis yang hadir di pasar global nyaris semua tak bisa dijangkau oleh ukuran kantong, hanya menjadi impian saja. Maka itu ketika kesempatan dating dengan harga jual yang jauh terjangkau di jaman now, mengumpulkan #HPjadul malah jadi nagih. Rajin menyambangi laman dunia maya dan aplikasi OLX salah satunya. Pula Tokopedia dan Bukalapak yang merupakan Surga para pecinta #HPjadul. Terbanyak bersumber dari akun IG yang ditemukan jauh sesudahnya.

Hobi mengkoleksi #HPjadul ini mengingatkan saya pada hobi berganti model ponsel dengan harga jual terjangkau oleh dompet di masa itu, yang rata-rata memiliki value dan fungsi tertentu ketimbang mengutamakan faktor desain dan harga. Misalkan saja Nokia seri 3530, ponsel warna yang casingnya dapat digonta-ganti, memiliki internal storage terbatas walau tanpa kamera, dan tentu saja murah. Atau saat memilih iPhone 4 CDMA yang bisa bergaya kemana-mana meski nomor yang digunakan hanyalah sekelas Flexy.

Adalah seri-seri langka dan menawan, saya dapatkan dengan harga yang dua kali lipat dari budget standar baku pembelian #HPjadul. Misalkan saja dummy version Nokia 7700 yang memang gak pernah dirilis ke pasar global. Atau duo Nokia Lipstik 7280 dan 7380 yang tombol gulir dan aksesnya menggunakan model putar. Merepotkan namun dijamin bikin mata ternganga. Bisa juga saat mengambil seri ponsel Nokia Communicator dalam kondisi menyala normal. Ponsel yang harga awal peluncuran hingga 40an juta, kini bisa dimiliki hanya dengan harga murah. Amazing kan ?

Paling sedikit kini sudah ada sekitar 130an ponsel jadul yang dipajang dan menghiasi lemari mini yang dibedakan menjadi 6 kategori, yaitu :
1. #HPjadul dengan model konstruksi Candy Bar : ada banyak seri ponsel yang saya pernah gunakan, masuk dalam kelompok ini seperti Nokia 3310 ponsel pertama. Nokia 3350 dengan lampu ritmik dan casing kaca di sisi belakang, Nokia 3530 layar warna 4K, Nokia 6275i CDMA sampai O2 XPhone yang berbasis Windows Mobile for Smarphone 5.0.
2. #HPjadul dengan model konstruksi Slider : meliputi Nokia 7650 ponsel artis yang tenar gegara kedapatan mengambil foto porno, Nokia N95/N96 yang bisa digeser atas bawah, HTC Touch Dual pda mini namun menggemaskan di jamannya, hingga O2 XDA IIs dan BlackBerry Torch 9800 yang fenomenal.
3. #HPjadul dengan model konstruksi Layar Sentuh : dari versi jadul pda iPaq 6365 dan O2 XDA II hingga ke iPhone 4 CDMA, atau versi Android pertama berProsesor 1 GHz pun ada disini.
4. #HPjadul dengan model konstruksi keypad QWERTY : BlackBerry masuk kelompok ini bersama Nokia E series, dari E60, E61, E61i, E63, E71 dan E72 ada semuanya terpajang dalam rak kaca. Pun Sony Ericsson P series.
5. #HPjadul dengan model konstruksi Communicator : seri Legend Nokia 9110, 9210, 9300, 9500, hingga E90 dan Sony XPeria ber-Windows Mobile pun ada. Ditambah Nokia seri E7 dan tak lupa dua N97 dan N97i.
6. #HPjadul dengan model konstruksi Unik : hadir lewat Nokia ketupat 7600, N-Gage dengan fungsi telepon kuping gajah, Nokia camcorder series dari 6260, N90, N92, N93 dan N93i pun siap dinikmati keindahannya. Tak lupa 3 brand ternama Dopod, O2 dan iMate yang tampil lewat model HTC Universal dengan layar yang bisa diputarbalikkan laiknya notebook laptop Jaman Now.

Dari sekian banyak jenis yang berhasil dimiliki, ada juga model menarik yang bisa saya dapatkan sebagai bentuk keberuntungan. Yaitu Palm Pre atau ponsel berbasis Palm OS yang kehadirannya tak begitu lama di pasaran seiring diluncurkannya ponsel iPhone tahun 2007 silam, Sony Clie PDA unik berbadan bongsor dan full multimedia, atau ponsel model Hiptop yang layarnya bisa diputar slide. Mengagumkan. Kehadiran mereka memberikan arti tersendiri mengingat selama ini hanya sempat menghiasi layar ponsel dalam bentuk gambar image saja.

Bahkan dari sekian koleksi yang ada, dua diantaranya saya dapatkan dalam kondisi baru dengan harga dibawah 200ribu saja. Ponsel qwerty Sony Aspen dan BlackBerry Torch. Tentu bisa dioperasikan secara standar dan mengabaikan layanan service yang jaman old ditawarkan pada konsumen.

Sebenarnya masih ada beberapa seri #HPjadul yang sampai hari ini belum kesampaian saya miliki. Seperti Nokia 9000 ponsel communicator pertama, sudah tergolong canggih di jamannya. Atau HTC Dream, Android pertama yang harga jualnya hingga kini masih diatas standar budget.

Atau mungkin ada diantara kalian yang mau menghibahkannya kepada Saya ?

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian