Skip to main content

#HPjadul Nokia 7380 'Kotak Lipstik' Fashionable

Bagi sebagian besar pengguna ponsel tanah air Jaman Now, saya meyakini tidak banyak yang mengetahui seri ponsel satu ini. Hanya yang tergolong addict saja barangkali peduli dan masih berupaya memburu ke semua lapak untuk bisa menemukan dan memilikinya sebagai sebuah koleksi masa depan, mengingat Nokia 7380 ini adalah salah satu seri ponsel dengan desain yang unik dan catchy.

Mereka menyebutnya ‘kotak lipstik’.
Lantaran dari form factor rupanya memang cukup mungil seukuran lipstik kaum perempuan dan jika ponsel ini digeletakkan begitu saja, tidak banyak pula yang menyadari kemampuan fungsi sesungguhnya.

Lahir dalam balutan fashion Jaman Old, Nokia 7380 hadir pada bulan Oktober tahun 2005 lalu bersama dua seri lainnya yang memiliki form factor berbeda pula. Nokia 7360 dengan bentukan candybar mengusung os Symbian 40, dan seri 7370 yang hadir dalam bentuk swivel atau putar. Unik dan mengesankan.

Saat ini, ‘kotak lipstik’ Nokia 7380 cukup sulit bisa ditemukan di tanah air. Saya sendiri secara tidak sengaja mendapatkannya di salah satu gerai Buka Lapak seminggu lalu, yang tanpa basa basi lagi, langsung memesan dan membayarnya. Bagi yang rajin menyambangi beberapa akun IG ternama untuk urusan #HPjadul barangkali hanya bisa menemukan seri pendahulunya yang memiliki desain serupa, Nokia 7280. Jadi bisa dikatakan seri diatas, bukanlah pelopor desain unik ponsel milik Nokia.

Secara spesifikasi, kedua seri bersaudara, Nokia 7380 dan 7280 bisa dikatakan serupa. Yang membedakan hanyalah resolusi lensa kamera yang dibekali, serta cara aksesnya. Sementara untuk pengoperasian, bisa dikatakan cukup sulit mengingat akses menu dan proses pengetikan mutlak mengandalkan tombol navigasi yang melingkar pada sisi atas bodi ponsel. Tidak ada keypad 3×4 apalagi thumbboard qwerty.

Tapi siapa yang peduli ?

#HPjadul #Nokia #7380 #fashion

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p