Skip to main content

Kangen Gek Ara di Malam Minggu Kelabu

Saat kusentuh kulitnya yang halus dengan tangan kasarku, ia sempat membuka matanya lalu tidur kembali.
Jemarinya yang dahulu tampak keriput, kini sudah sedikit lebih baik kondisinya.
Tangisan terakhir yang kudengar sudah sekitar dua hari lalu, tepatnya saat kami mulai menapak jalur pengobatan secara niskala.
Kini ia lebih banyak kulihat tidur dalam ketenangannya. Tak tampak lagi ada rasa sakit disitu.

Siku kanannya masih lebam, mungkin akibat suntikan transfusi yang diberikan terakhir.
Oksigen yang diberikan lewat selangnya pun sudah mulai dikurangi.
Kata Dokter Dharma, dokter spesialis anak yang merawatnya, kondisi Gek Ara sudah mulai stabil. Jika sampai malam ini kondisinya tetap tanpa pembengkakan lagi, kemungkinan puasanya akan berakhir, dan besok ia sudah diperbolehkan untuk mimik susu.

Mutiara Pande Nyoman 5

Sehat ya Cantik… Baik baik ya Sayang… Jangan segan untuk menangis jika kangen pada kami, karena kami pun selalu menangis saat kangen padamu…

Malam Minggu ini memang jadi Kelabu. Ini kali kedua kami jalani tanpa tawa dan canda keluarga. Inginnya bergembira tapi pikiran selalu menerawang ke Puri Bunda. Tapi kalo kami selalu bersedih ya kasihan juga dua anak nakal yang ada di rumah.
Jadi ya kami hanya bisa Ngapeli anak Cantik ini tanpa mampu berkata apa-apa. Hanya doa dan usapan sayang yang bisa diberikan mengingat hanya tangan saja yang mampu menyentuhnya dalam inkubator.
Meskipun ia selalu meresponnya dengan tangis dan tatapan mata.

Trombositnya per pagi tadi sudah naik di 70an, tapi karena transfusi masih diberikan, ya belum bisa dikatakan baik.
Hasil Infeksi dan keberadaan Kuman, infonya juga sudah mulai berkurang.
Yang jadi masalah kini adalah soal gumpalan berwarna kecokelatan yang keluar dari mulutnya kemarin malam. Ditenggarai merupakan efek dari pembengkakan tempo hari. Namun dari hasil pemeriksaan, infonya ada pembekuan darah disitu. Sehingga per pagi tadi ia mendapat Tranfusi dan obat tambahan kembali.

Belum lagi soal beberapa catatan penting yang ingin dibicarakan Dokter besok pagi.
Duuuhhh, Bapak makin gak tenang nih Gek…

Kami hanya berharap bahwa semua itu adalah penyakit yang dikeluarkan. Sehingga harapannya masih sama, kesembuhan untuk Gek Ara. Tapi sampai kapan ?

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p