Skip to main content

iPhone 5, Generasi keenam yang paling dinanti

Tampaknya Apple bisa kegerahan juga saat beragam ponsel Android diluncurkan dengan menggunakan teknologi dan desain yang mereka kembangkan selama bertahun-tahun dalam berbagai ukuran dimensi layar dari 4, 5, 7 hingga 10 inchi. Ini dibuktikan dengan rilisnya perangkat iPhone 5, generasi keenam dari ponsel yang berbasiskan sistem operasi iOS yang memiliki penampilan sedikit berbeda dengan generasi sebelumnya. Alih alih mendesain ulang perangkat, Apple hanya memperpanjang dimensi ponsel hingga layar dapat diexpand seluas 4 inchi.

iPhone 5 memang pantas dinanti, terutama bagi sebagian besar die hardnya yang kabarnya rela menjual dan melelang perangkat iPhone 4S mereka untuk dengan segera mengantre peluncuran resminya di Amerika Serikat sana. Tak kurang sekitar 200 fitur baru yang dipersembahkan oleh tim pengembangan sistem operasi lewat iOS v.6. Diantaranya aplikasi peta terbaru Apple Maps yang dibekali kemampuan turn by turn navigasi, integrasi akun jejaring sosial facebook, aplikasi penyimpan user password pengguna atau Passbook, peningkatan kemampuan SIRI dan shared photo stream via iCloud.

Beberapa penyempurnaan lain yang dahulu menjadi kekurangan dari iOS v.5 pun kini sudah bisa dinikmati oleh pengguna iPhone diantaranya pemanfaatan signature yang berbeda-beda untuk multiple akun email, kemampuan untuk melakukan insert photo pada akun email, kustomisasi alarm termasuk pengubahan nada yang digunakan, serta pembatasan jumlah iklan yang biasanya hadir didalam akses aplikasi pada perangkat.

Dengan mengandalkan dimensi perangkat 123,8 x 58,6 x 7,6 mm menjadikan iPhone 5 tampak lebih panjang dan pipih dari seri sebelumnya. Bahkan dimensi 7,6 mm sekaligus menjadikan iPhone 5 perangkat paling slim dibandingkan Samsung Galaxy Tab 7.7 sekalipun. Itu sebabnya dari beberapa iklan resmi yang sempat kami lihat tampaknya memang tak ada perubahan perilaku dari para penggunanya kelak meski kini mereka tampil dengan layar yang sedikit lebih besar.

Tidak ada keterangan resmi yang diberikan oleh pihak Apple terkait dapur pacu yang digunakan oleh iPhone 5 selain spesifikasi Chipset A6. Namun kabarnya setelah beberapa kali pengujian benchmarking dilakukan oleh banyak pihak, kecepatan prosesor terdeteksi sebesar 1,3 GHz Dual Core. Ini menjadikan iPhone 5 tampil jauh lebih baik dari generasi sebelumnya seperti halnya New iPad 3 dari segi akses aplikasi dan rendering halaman.

Diatas kertas bolehkan kita mencibir kecepatan prosesor yang dipasok oleh Apple untuk perangkat iPhone 5, mengingat di tahun ini jenis empat inti atau Quad Core 1,5 GHz sudah diadopsi oleh beberapa ponsel yang mengusung sistem operasi Android seperti Samsung Galaxy S III, HTC One X dan barisan LG terkini. Namun jangan salah, berdasarkan pengujian tadi rupanya secara nilai kecepatan yang disajikan, rata-rata memberikan hasil yang terpaut cukup jauh untuk iPhone 5 meninggalkan ponsel lainnya. Cukup mengagumkan bukan ?

Urusan kamera, iPhone 5 dibekali lensa 8 MP dengan kinerja optik yang lebih baik dari generasi sebelumnya. Teknologi ini diberi nama iSight dimana kemampuannya diakui dalam memberikan hasil gambar yang jauh lebih jernih. Ditambah lagi fitur Panorama yang memungkinkan pengguna untuk menangkap gambar hingga 28 MP serta kemampuan untuk merekam gambar/video sambil mengambil gambar/foto sekaligus.

Beberapa pembaharuan teknologi yang kini mulai diterapkan oleh iPhone 5 sebetulnya sudah mampu dilakukan atau digunakan lebih dulu oleh beragam perangkat Android lain jauh sebelumnya. Katakan saja integrasi akun jejaring sosial, kemampuan tambahan pada akun email hingga pemanfaatan dua aktifitas secara sekaligus pada lensa kamera seperti yang telah disebut diatas tadi. Namun tetap saja ini menjadi satu hal yang disambut positif oleh jutaan pengguna Apple seluruh dunia.

Sayangnya, untuk fitur Maps atau peta yang kabarnya dikembangkan secara khusus oleh pihak Apple, dimana mereka memutuskan untuk menghapus kemampuan Google Maps yang diadopsi sebelumnya, masih sangat mengecawakan bagi para penggunanya dan hal ini sudah diakui pula secara resmi oleh pihak Apple. Dan janji mereka dalam waktu dekat, update akan disediakan untuk menyempurnakan kelemahan tersebut.

Jadi sembari menunggu versi update Maps yang jauh lebih sempurna, ada baiknya para fans Apple dan iPhone bisa dengan sabar pula menunggu tanggal rilis resmi iPhone 5 di Indonesia yang entah kapan pastinya.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian