Skip to main content

Custom ROM Samsung Galaxy Ace : The Myth #2

Sehari pasca rencana ‘Eksplorasi Custom ROM pada perangkat Samsung Galaxy Ace dimulai, giliran menyasar The Myth part 2 yang dapat diunduh dari halaman TheMythAce seperti yang direkomendasikan oleh Ketut Kumajaya di beberapa halaman forum. Tema dari Custom ROM The Myth #2 ini adalah Go Green.

Sesuai temanya, The Myth #2 menyajikan pewarnaan hijau rumput/daun di hampir semua elemen tampilan. Dari Homescreen, lis garis menu hingga beberapa font active. Mengambil DDKQ8 & XWKTM sebagai basis rom, The Myth #2 yang memang diperuntukkan secara khusus bagi perangkat Samsung Galaxy Ace ini memiliki layout khas ala Android 4.0 Ice Cream Sandwich.

Tidak hanya itu, untuk launcher-nya pun mengambil Touchwiz 3 khas milik Samsung. Jadi bagi yang sudah sangat mengenal perangkatnya jauh sebelumnya dijamin gag bakalan pangling dengan cara penggunaan dan pengoperasiannya.

Jika pada WP7 Custom Rom menyisakan 90 MB internal storage, tidak demikian halnya dengan The Myth #2. Hanya 65 MB saja. Meski demikian, selama pengujian hampir tidak ada lag atau hang seperti yang dialami sebelumnya. Maka bisa ditebak, umur pemanfaatan Custom Rom The Myth #2 jauh lebih panjang dari perkiraan awal.

Pasca Instalasi, terlihat beberapa aplikasi bawaan Samsung dihilangkan dari perangkat. Diganti dengan 6 (enam) utility tambahan diantaranya A2SDGUI, CWM, Go Tieng Viet (keyboard input), Solid Explorer, The Myth Updater dan Tweaks. Ditambah beberapa update untuk Google Play 3.4.7, Google Quick Search Box, Voice Search, Google Maps 6.4.0 dan Flash 11.

Untuk bisa melakukan instalasi Custom ROM The Myth #2, pihak pengembang mensyaratkan OS Android versi 2.3 GingerBread sudah terinstalasi pada perangkat Samsung Galaxy Ace. Itu artinya, perangkat harus diUpgrade terlebih dahulu dari OS versi Originalnya yang masih menggunakan 2.2 Froyo.

Setelah itu, pengguna bisa mengunduh The Myth #2 ROM ditambah aplikasi CWM recovery yang dapat diunduh dari halaman yang sama, pada User and Tools Area. Setelah itu, copy dan letakkan kedua file tersebut pada sdcard perangkat.

Langkah ketiga, matikan perangkat, dan masuk ke halaman Recovery Mode (tekan dan tahan tombol Home dan Power secara bersamaan hingga halaman Recovery muncul, baru kemudian lepaskan), lalu pilih ‘update from zip’ dan cari file CWM Recovery.

Di halaman CWM Recovery lakukan ‘full wipe (wipe data/factory reset) kemudian pilih ‘Install zip from sdcard’ dan pilih ‘TheMyth Rom’. Langkah terakhir, lakukan Reboot untuk menyelesaikan proses.

Perlu diketahui bahwa dalam proses instalasi The Myth ROM #2, dibutuhkan beberapa langkah lagi yang dapat diikuti dan dilengkapi sesuai keinginan pengguna.

Sayangnya untuk pengaturan Keyboard yang dapat diakses melalui app Go Tieng Viet tadi, menggunakan bahasa yang sulit untuk dipahami, jadi mending biarkan saja. Demikian halnya dengan Solid Explorer yang membutuhkan Download ulang dari Market lantaran bawaan diklaim sudah expired :p

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian