Skip to main content

eBook, Majalah Digital Pembunuh Waktu

Salah satu kemampuan atau yang kerap digunakan sebagai jualan saat memiliki sebuah perangkat ponsel pintar ataupun tabletpc adalah membaca eBook, sebuah buku, majalah atau bahkan media cetak yang telah dikonversi dalam bentuk elektronik atau file digital. Perubahan format ini memungkinkan pengguna memiliki ratusan bahkan ribuan buku atau majalah yang tersimpan dalam sebuah media elektronik, seperti ponsel atau tabletpc tadi.

Ada banyak ekstension file digital yang dikenal dengan sebutan eBook ini seperti pdf, txt atau ePub. Penggunaan ekstension atau format file digital ini biasanya akan bergantung pada perangkat yang digunakan. Apabila perangkat tersebut hanyalah sebuah ponsel lokal atau produk china yang harganya murah, format file eBook yang mampu dibaca lewat aplikasi yang tersedia hanyalah sampai pada format txt atau teks tanpa gambar. Sedangkan untuk perangkat ponsel pintar, tentu makin beragam pula format file dukungannya.

Untuk membuka dan membaca sebuah file buku digital (selanjutnya disebut sebagai eBook), dibutuhkan beberapa aplikasi seperti misalnya Adobe Reader, pdf Reader atau sejenisnya yang memang diperuntukkan sesuai dengan jenis perangkatnya tadi. Jika kawan ingin melakukannya di perangkat mobile phone ataupun tabletpc, aplikasi serupa bisa dicari lewat Application Market masing-masing perangkat dengan menggunakan kata kunci ‘reader, ebook, pdf ataupun majalah atau magazine’.

Dari segi penampilan aplikasi pembaca eBook inipun ada beragam. Dari yang menyajikan tampilan list atau daftar buku berdasarkan judul atau pengarang/penerbit, hingga deretan cover depan layaknya sebuah rak pajang di toko-toko buku konvensional.

Untuk bisa mendapatkan sebuah buku, majalah ataupun media cetak dalam bentuk eBook ini, Kawan bisa mencarinya lewat dunia maya melalui halaman berbagi file, penyedia dan halaman resmi ataupun perorangan, atau melalui keping cd yang biasanya disertakan dalam sebuah majalah konvensional yang membahas tentang perangkat elektronik. Agar memudahkan dalam pencariannya nanti, baiknya semua file eBook tersebut disimpan dalam satu folder khusus atau dibagi berdasarkan topik bahasannya.

Apabila merasa kesulitan untuk mendapatkan file eBook di dunia maya, kawan bisa juga membuatnya sendiri dengan menggunakan aplikasi tertentu yang berfungsi mengubah format file apapun kedalam bentuk eBook. Salah satu yang bisa direkomendasikan adalah CutePDF Printer untuk perangkat pc/notebook.

Aplikasi CutePDF Printer ini nantinya akan berlaku sebagai driver printer yang tampil saat pengguna pc ingin melakukan konversi file kedalam format eBook dengan cara mencetaknya. Berbeda dengan proses mencetak lewat printer biasa, aplikasi ini akan memberikan opsi berupa jendela penyimpanan lengkap dengan pengaturan lanjutan layaknya printer konvensional. Beberapa format file yang mampu diubah oleh aplikasi ini bisa dari foto, dokumen, spreadsheet, presentasi hingga gambar teknik.

Ukuran sebuah eBook biasanya berbeda antara satu dengan lainnya tergantung pada resolusi halaman yang digunakan, jumlah serta pewarnaan. Untuk eBook sebuah majalah digital berukuran kecil seperti Intisari, majalah Detik ataupun Tabloid Pulsa, rata-rata berukuran 30 MB, sedangkan yang serupa dengan majalah Forsel, T3, FHM ataupun Playboy ada di kisaran 50 MB hingga 125 MB.

Akan tetapi memang tidak semua buku, majalah atau media cetak dapat ditemukan versi digitalnya, ini akan bergantung pada kebijakan masing-masing penerbit terutama media lokal. Namun dalam perangkat mobile berbasis iOS terpantau sebuah aplikasi yang menyediakan hampir semua majalah lokal dalam bentuk digital yang dapat diunduh dengan cara membelinya. Kisaran harga yang ditawarkan pun beragam, dari $ 0,99 hingga $2,99.

Memiliki aplikasi pembaca eBook dan juga sekalian buku digitalnya di perangkat mobile phone ataupun tabletpc memiliki banyak sisi positif, sama halnya dengan memiliki banyak buku. Selain untuk menambah wawasan, bisa juga untuk menghabiskan waktu luang saat menunggu, hanya saja dalam posisi ini tidak perlu membawa banyak buku layaknya konvensional. Jadi bagi yang biasanya punya rutinitas menunggu, bisa memilih eBook selain games sebagai pembunuh waktu.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.