Kamis, 27 September 2012, kami rekan seruangan mengadakan sesi Perpisahan dengan ibu Ir. IGA Aries Sujati, Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan, Bidang Pendataan dan Evaluasi, Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung, setelah Beliau secara resmi menjadi ibu Bupati Buleleng mendampingi Bapak Agus Suradnyana. Sesi diadakan di Warung Subak, sebuah tempat makan yang menyediakan sajian grilled seafood di daerah Peguyangan Denpasar Utara, sekitar jam makan siang.
Saya mengenal ibu Ir. IGA Aries Sujati sejak Beliau pindah ke Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung dan ditempatkan di Bidang Pengairan serta menjadi salah seorang PPTK pada kegiatan yang berkaitan dengan Pembuatan Senderan Subak di Kecamatan Kuta Utara. Saat itu saya pribadi masih bertugas sebagai salah satu tim PHP Penerima Hasil Pekerjaan dari semua kegiatan yang dilaksanakan di Dinas Bina Marga dan Pengairan, dimana untuk kegiatan Subak yang saya sebutkan tadi, rupanya tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditentukan dalam dokumen Kontrak.
Awalnya saya pikir, kami tim PHP bakalan kena semprot oleh Beliau, seperti halnya PPTK lainnya yang tidak terima saat kami menolak hasil pekerjaan Rekanan yang mengerjakan Kegiatan. Benar-benar tidak disangka, Beliau langsung turun ke lokasi kegiatan, meninjau apa yang menjadi catatan kami saat itu. Dan setelah melihat sendiri kebenarannya, Beliau meminta kami untuk melakukan hal yang sama pada beberapa Kegiatan yang Beliau pegang.
Rasa salut kami makin menjadi ketika Beliau dimutasi ke ruangan kami dan menjadi atasan langsung sekaligus Ketua Tim PHP beberapa tahun yang lalu. Komitmen dan kepercayaan yang Beliau berikan membuat kami makin mantap untuk melangkah saat menemukan kejanggalan atau pekerjaan fisik yang tidak sesuai dengan spesifikasi, sekaligus meminta kami untuk selalu mengambil bukti foto atau video untuk menguatkan catatan dan laporan yang kami buat. Bahkan tidak jarang, Beliau langsung ikut turun dan memantau kegiatan fisik bersama kami, meski harus berpanas-panas dalam mobil kijang jadoel tanpa AC yang kami gunakan.
Ibu Ir. IGA Aries Sujati pula yang mengajarkan saya untuk selalu berbagi, entah apapun itu yang saya miliki. Dari ilmu, pengalaman, materi hingga darah yang kini sudah secara rutin saya donorkan setiap tiga bulan sekali. Tak hanya mengajarkan, namun Beliau pula memberikan contoh kepada kami dalam banyak hal. Bahwa apa yang kita miliki tak akan pernah berkurang saat dibagikan ke orang lain yang membutuhkan. Bahkan bisa jadi Tuhan punya rejeki lain untuk kita yang sudah mau berbagi.
Sosoknya kemudian menjadi panutan bagi kami. Ada rasa segan dan hormat saat Beliau menyatakan mendukung keputusan suaminya untuk maju ke Pilkada Buleleng awal tahun 2012 lalu. Dan makin merasa kehilangan saat Bapak Agus Suradnyana memenangkan kompetisi satu putaran dengan suara mutlak. Sungguh satu hal yang jarang terjadi saat sang calon maju dari kalangan umum.
Masa transisi perpindahan Beliau rupanya sangat terasa bagi kami. Setidaknya pada suasana kerja yang selama ini selalu dipenuhi dengan celotehan, nyanyian hingga tawa yang lepas dari Beliau. Jujur, kami akan merindukan masa-masa yang pernah dialami dulu.
Selamat Bertugas ya Bu, semoga kelak selama menjadi Ibu Bupati Buleleng, ibu bisa mendampingi Pak Agus dengan baik seperti yang kami harapkan. Tanpa korupsi, tanpa berita miring dan tanpa penahanan di akhir masa jabatan, seperti yang dialami oleh beberapa mantan Bupati akhir-akhir ini. Berbuat baik demi semua masyarakat Buleleng tentu menjadi dambaan setiap orang, bahkan kami sekalipun.
Berikut foto”terkait sesi perpisahan di Warung Subak, kamis 27 September 2012.
*mumpung ibu Ir. IGA Aries Sujati masih bisa diajak berfoto, langsung minta diambilkan satu. Sayangnya lantaran duduk membelakangi arah cahaya, akhirnya hasilnya jadi gelap deh. :p Tapi gak pa”, toh secara siluet wajah, sudah jelas menunjukkan kok :))
*foto bersama ibu Ir. IGA Aries Sujati, ibu Bupati Buleleng mumpung masih bisa. soale nanti bakalan berhadapan dengan Protokol dulu untuk bisa dapetin ijin foto :p hehehe…
We will miss you Bu, begitu juga Alit, istri saya dan MiRah putri kecil saya. “Makasi untuk boneka BabyBob-nya ya Nenek Gaul…” :p
Comments
Post a Comment