Skip to main content

Tips #Ngandroid akun Twitter @pandebaik

Awalnya sih gag pernah terpikirkan untuk mencoba eksis di dunia maya dengan mengambil spesialisasi bidang tertentu seperti milik senior Made Cock Wirawan yang mengelola dua akun @blogdokter dan @doktermade di jejaring sosial Twitter. Beliau ini merupakan salah satu dokter yang setia berbagi pengetahuan tentang kesehatan di Indonesia dan sayapun merasa beruntung lantaran Beliau dulu sempat pula membantu membidani kelahiran blog www.pandebaik.com di masa-masa awal. Makanya Gag heran kalo dua akun Twitter tersebut begitu banyak digemari hingga memiliki jumlah massa 347K follower. Sebuah angka yang fantastis dan memiliki beban tanggung jawab besar tentu saja.

Akun pribadi @pandebaik sendiri dulunya masih berjalan aman tentram dengan seratusan follower yang berasal dari kalangan kawan blogger dan lingkungan kerja. Gag banyak informasi yang disampaikan setiap harinya, lebih ke hal-hal pribadi ataupun kegiatan sehari-hari. Menggunakan avatar yang gag jauh-jauh dari wajah si Robot Hijau yang dihiasi ID dunia maya, www.pandebaik.com.

Tapi sejak pertengahan bulan April lalu, isi twit akun @pandebaik langsung berubah secara drastis perkembangannya. Dari yang gag pedulian jadi mendadak ramah dan mencoba setia berbagi ilmu. :p Gara-garanya sederhana, ditembak secara mendadak oleh akun @blogdokter dan @doktermade yang menyarankan sekian ribu followernya untuk memfollow akun @pandebaik jika ingin tahu lebih banyak soal Android. Nah lo…

Android memang belakangan menjadi satu hobby yang getol direkomendasikan setiap kali ada kawan yang bertanya, dan bersyukur banyak juga yang termakan rayuan. Hehehe… tapi lebih bersyukur lagi bahwa mereka puas dengan petunjuk yang saya berikan. Itu sebuah nilai tambah saya kira. Jadi gag heran juga sih kalo ternyata beberapa kawan lain yang mendengar hobby saya ini malah menjadi berkah dalam langkah selanjutnya. Ada yang berkenan meminjamkan saya beberapa perangkat Android terbaru untuk didalami, ada juga yang memberikan ilmu secara tidak langsung lewat pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab. Dikatakan berkah, karena semua itu menjadi ide atau topik dari sekian banyak tulisan di blog www.pandebaik.com dan juga media Koran Tokoh yang setahun terakhir ini saya emban halamannya.

Pasca penembakan tersebut, jumlah follower yang hadir di akun @pandebaik langsung melonjak secara drastis hingga 500an akun dalam hitungan jam, edan menurut saya. Satu hal yang seperti saya katakan tadi diatas, sama sekali gag pernah terpikirkan. Maka itu secara tidak resmi, tanpa ba bi bu lagi, informasi yang saya sampaikan jadi spesialisasi satu bidang yaitu tentang Android.

Makin banyak jumlah Follower memang menyenangkan kata beberapa kawan dunia maya, artinya informasi atau tweet yang disampaikan, dibaca oleh sekian banyak akun lain dan bukan tidak mungkin disampaikan kembali ke follower lain (istilahnya ReTweet/RT) apabila informasi itu dianggap berguna. Bahkan kabarnya ada beberapa pemilik akun Twitter baru memiliki ambisi agar isi tweet yang ia sampaikan di RT kembali ke akun follower lain dengan melakukan Mention ke beberapa akun yang memiliki banyak follower. Sayangnya tidak demikian dengan yang saya rasakan. Bahwa makin banyak jumlah follower yang dimiliki, makin besar juga beban tanggungjawab untuk menyampaikan informasi yang berguna dan minimal informasinya bisa berkelanjutan secara berkala.

Itu sebabnya akun @pandebaik selalu berusaha menurunkan beberapa topik tentang Android yang sekiranya bisa berguna bagi sejumlah follower meskipun kadang gag tahan juga untuk melakukan tweet tentang hal-hal dan kegiatan pribadi.
Nah, dari sekian banyak Tweet yang disampaikan tentang Android rupanya ada juga topik yang rupanya belum pernah saya sampaikan lewat media blog, sehingga muncul keinginan untuk merangkum isi Tweet terkait topik-topik tertentu yang kemudian dipublikasikan kembali lewat halaman ini. Apa saja isinya nanti bakalan ditampilkan satu persatu dengan menggunakan hastag #Tips #Ngandroid. Ditunggu yah…

NB : Ucapan Terima Kasih saya sampaikan kepada Dokter Made Cock Wirawan yang sudah membuka jalan lapang bagi akun Twitter @pandebaik, semoga Mentionnya terdahulu bisa ditindaklanjuti dengan informasi yang berguna bagi 700an follower lainnya.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian