Skip to main content

Satu Tahun Android www.pandebaik.com

Bulan Maret ini, gag terasa tepat satu tahun keberuntungan www.pandebaik.com bisa memiliki handset hasil besutan Samsung bersama raksasa Google lewat Galacy Ace S5830. Meski Perangkat yang kemudian mengubah 90% tema tulisan di blog www.pandebaik.com ini bukanlah yang pertama kali pernah dikenal, nyatanya banyak pengalaman baru yang bisa didapat dari sebuah Sistem Operasi bernama Android. Salah satu diantaranya malah sangat tergunakan oleh Unit baru dimana saya ditugaskan hingga hari ini, LPSE Badung.

Berbekal besaran Prosesor 800 MHz, perangkat Samsung Galaxy Ace seri pertama ini, kini telah bergeser ke pangsa pasar menengah kebawah dengan harga tawar menurun 600ribu dari 2,95juta. Sebuah harga yang cukup terjangkau untuk mendapatkan fitur yang lebih memuaskan.

Dibandingkan sejawatnya kini, Ace memang sudah tergolong jadul. Mengingat kemajuan teknologi industri telekomunikasi berjalan sangat cepat dalam hitungan bulan. Namun jika boleh saya katakan bahwa apabila kebutuhan Rekan akan sebuah perangkat ponsel Android tidak terlalu banyak, Ace seri pertama ini masih layak untuk menjadi Rekomendasi di rentang harga tersebut.

Kemudahan dalam mengoperasikan, juga aktifitas Rooting dan Upgrade, merupakan beberapa daya tarik yang membuatnya masih betah untuk saya pergunakan hingga hari ini. Dibanding semua kelebihan yang dimiliki, Satu-satunya kelemahan yang masih tergolong cukup merepotkan bagi saya pribadi adalah konsumsi daya yang dibutuhkan untuk bisa memanfaatkannya secara optimal. Tak heran, untuk mengatasi masalah yang satu ini, charger original dan kabel data yang menyertainya dalam paket penjualan, selalu ada dalam tas yang saya bawa. Selain mencari alternatif colokan disekitar tempat beraktifitas, usb port yang ada dalam perangkat NoteBook/PC merupakan alternatif kedua yang saya incar.

Dalam perjalanannya, Android memang kerap saya jadikan Rekomendasi atas dasar kemudahan akses menuju dunia maya dan segala aktifitas yang mengikutinya ketimbang iPhone (yang jauh lebih mahal dan membutuhkan tingkat pemahaman yang lebih tinggi) atau BlackBerry (jika BBM bukanlah menjadi Prioritas dalam hidup).

Meski begitu, Android malah tidak saya rekomendasikan bagi mereka yang kerap kelupaan membawa Charger atau yang tidak menyukai eksplorasi. Hal ini penting agar kelak mereka tidak merasa menyesal saat memilih Android sebagai ponsel Utama.

Android pula yang kemudian membuat Istri kepincut hatinya untuk mencoba ketimbang membeli sebuah perangkat BlackBerry baru seperti saran semua temannya. Itu sebabnya dalam waktu dekat, Samsung Galaxy Ace yang selama setahun ini menemani hari-hari saya dengan penuh keceriaan, agaknya bakalan berpindah tangan dan kepemilikan. Dan ditengah banyaknya pilihan yang jauh lebih menarik, sayapun masih bimbang dalam menentukan penggantinya.

Kira-kira ambil ponsel Galaxy Notes atau sekalian tabletPC Galaxy Tab 7+ yah ?

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian