Skip to main content

Samsung Galaxy Tab 7 Plus, ramping stylish dan bertenaga

Belum habis masa jaya penjualan TabletPC berbasis sistem operasi Android 2.2 Froyo (kemudian di upgrade ke 2.3 GingerBread) Samsung Gakaxy Tab 7 yang dirilis jelang akhir tahun 2010 lalu, di penghujung tahun 2011 kembali merilis ulang versi yang sama dengan embel-embel Plus. Alih-alih menambahkan sekedar fitur terkini seperti yang pernah dilakukan vendor ponsel lain, Samsung malah tidak tanggung-tanggung dalam usahanya memperbaharui perangkat untuk meneruskan masa jaya penjualan TabletPCnya tersebut.

Dengan bentukan perangkat yang kini tampil lebih ramping, bertaut sekitar 4 mm dibandingkan Samsung Galaxy Tab 7 versi awal, Tab 7 Plus tampak jauh lebih nyaman digenggam meski dengan satu tangan. Tipisnya bodi perangkat membuat Tab 7 Plus lebih mudah dibawa dalam sebuah tas pinggang atau kantong celana sekalipun. Selain itu, Tab 7 Plus tampak jauh lebih Stylish dengan menghilangkan empat tombol haptic sentuh yang dahulunya tampil di sisi bawah saat perangkat disajikan dalam bentuk Portrait. Tampilan ini kurang lebih sama dengan perangkat TabletPC rilis Samsung lainnya dalam versi 8.9 dan 10.1 inch.

Mengusung sistem operasi Android 3.2 HoneyComb yang memang diperuntukkan bagi perangkat TabletPC, Tab 7 plus tampak makin yakin dengan performa barunya yang sudah disematkan pula dengan peningkatan spesifikasi Prosesor Dual Core 1,2 GHz dan besaran Memory RAM (Read Access Memory) 1 GB.

Dengan adanya peningkatan ini tentu saja secara kemampuan Tab 7 plus menjanjikan akselerasi yang lebih baik ketimbang versi awal. Setidaknya baru akan terasa ketika perangkat digunakan untuk menjalankan aplikasi secara Multitasking atau bersamaan, pula permainan dengan tingkatan grafis High Definitions.

Berkat adanya perubahan penggunaan sistem operasi yang diperuntukkan bagi Tab 7 Plus, seperti yang telah dikatakan sebelumnya, Samsung kemudian menghilangkan keberadaan empat tombol sentuh yang dahulu hanya bisa tampil sempurna dalam tampilan Portrait, dan tidak mengikuti perubahan layar ketika ditampilkan dalam posisi landscape seperti halnya perangkat HTC Flyer. Tiga Tombol sentuh utama yang menyajikan fungsi Home, Back dan juga Multitasking kini sudah mampu menyesuaikan sesuai perubahan layar yang dilakukan oleh pengguna. Posisi ketiga tombol ini dapat diakses di sisi kiri bawah layar. Ini tentu akan memberikan banyak kemudahan penggunaan dalam beraktifitas.

Sayangnya, perubahan yang dilakukan ini tentu berdampak besar pada perubahan perilaku pengguna yang barangkali sudah terbiasa dengan tampilan dan aksesibilitas sistem operasi Android 2.3 GingerBread dalam Tab 7 sebelumnya. Bisa dikatakan sedikit lebih rumit bagi pengguna awam.

Disamping itu, terdapat beberapa peningkatan kecil lainnya yang dilakukan pada Tab 7 Plus seperti penggunaan kamera depan dengan resolusi 2 MP, kapasitas maksimum kartu memory eksternal yang bisa didukung mencapai 64 GB dan perubahan ukuran widget yang mampu ditampilkan dihalaman depan (homescreen).

Meski demikian, untuk fungsi Voice dan Text Messaging kelihatannya masih tetap dipertahankan seperti halnya versi Tab 7 terdahulu untuk mendukung mobilitas pengguna secara lebih lengkap.

Dengan perbedaan kisaran harga pasaran yang mencapai nilai satu juta rupiah, untuk sekian banyak perubahan atau peningkatan performa yang tentu membuat Tab 7 Plus jauh lebih bertenaga, rasanya cukup layak untuk dijadikan pilihan apabila budget yang tersedia bisa mencukupi.

(PanDe Baik)
Artikel ini sempat pula tayang di Media Koran Tokoh edisi Minggu Ketiga Januari Tahun 2012

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Kalian masi ingat, kapan mulai gabung ke Sosial Media ?

Saya ingatnya pertama kenal FaceBook November 2008. Era kampanye Mister Barrack Obama yang kabarnya waktu itu make sarana FB untuk merangkul generasi muda. Sempat penasaran di awal, gegara tumben kenal yang namanya Media Sosial.  Padahal di era yang sama, sudah ada FriendSter, MySpace atau Hi5. Rupanya saya bukan generasi itu.  Yang jadi gara-gara ya Blogging.  Keasikan nulisin Blog, keenakan onani, lalu kesandung orang deh.  Start awal di laman Blogspot 25 Mei 2006, pake nama pandebaik.blogspot.com lalu diberi hadiah Domain pribadi oleh RakhaHost di agenda gabung bareng Bali Blogger Community Februari 2008, berubah nama jadi pandeividuality.net yang terinspirasi dari album PAS Indieviduality, menggunakan mesin Wordpress. dan pas kesandung media mainstream, pindah hosting ke Bali Orange jadi www.pandebaik.com pada November 2008. Pindah hosting juga gegara Rakhahost trouble cukup lama.  Balik ke Blogspot lagi pada 16 April 2023 lalu lantaran capek mengelola Wordpress, yang kerap disampe