Skip to main content

Mengenal Perangkat TabletPC

Akhir November 2011 lalu, sebuah media cetak lokal beberapa kali menurunkan berita perihal pengadaan iPad bagi para pejabat yang dikhawatirkan sebagai cara yang tidak efektif untuk meningkatkan kinerja para pejabat seperti klaim yang dijadikan sebagai alasan pengadaan. Sebenarnya istilah yang lebih tepat bagi pengadaan iPad adalah pengadaan perangkat TabletPC yang notabene dalam dunia pengadaan sebenarnya tidak dibenarkan untuk menyebutkan sebuah merek atau brand seperti iPad. Lantas ada yang tahu apa itu perangkat TabletPC yang diharapkan mampu meningkatkan kinerja para pejabat tersebut ?

TabletPC merupakan sebuah perangkat kerja digital atau sebuah computer dalam bentuk portable yang berukuran kompak layaknya sebuah buku dan dapat dipergunakan secara mobile, dibekali dengan teknologi layar sentuh sebagai media input utama, serta memanfaatkan pena atau stylus hingga sentuhan tangan untuk dapat mengoperasikannya. Teknologi TabletPC sebetulnya telah dikenal sudah cukup lama, bahkan pada tahun 1993 Apple serta Fujitsu sempat mengumumkan perangkat TabletPC mereka yang pertama. Ketika teknologi semakin berkembang, perangkat TabletPC mulai menggeliat saat dirilis dalam bentuk UMPC (Ultra Mobile Personal Computer) yang mengadopsi bentukan perangkat Notebook namun dengan tampilan layar memutar. Teknologi TabletPC baru mulai dianggap booming dihadapan publik ketika Apple merilis iPad seri pertama pada bulan April 2010.

Dibandingkan perangkat mobile seperti ponsel, TabletPC memiliki beberapa kelebihan tersendiri yang kemudian menjadikannya perangkat portable paling diburu sejak awal tahun 2011. Kemampuannya untuk melakukan sejumlah aktifitas kerja yang berkaitan dengan office application merupakan salah satu dari sekian banyak fungsi serta kemampuan perangkat yang berguna bagi pemiliknya. Dengan layar yang lebar, menjadikan sebuah perangkat TabletPC sangat nyaman dipandang mata saat beraktifitas, terutama bagi para lansia dan anak-anak.

Untuk dapat mengoptimalkan kemampuan sebuah perangkat TabletPC, pengguna diharapkan mengetahui minimal kemampuan apa saja yang dapat dilakukan oleh masing-masing perangkat serta memiliki dan menggunakan akses internet unlimited bulanan untuk mencegah pengurasan pulsa yang berlebihan.

Pada awal tahun 2012 ini, ada banyak varian TabletPC yang dapat dijadikan sebagai alternative pilihan untuk mendukung kinerja Rekan-rekan dalam beraktifitas. Paling tidak ada empat jenis system operasi yang siap membantu dalam hal office application, hiburan atau multimedia dan tersedia dalam beragam rentang harga serta kemampuan. iOS pada perangkat iPad, Android, BlackBerry pada perangkat PlayBook dan Windows Tablet Edition. Masing-masing system operasi yang disematkan dalam perangkat TabletPC, memiliki kelebihan serta kekurangan yang berbeda satu sama lain.

Dari segi ukuran, ada sedikitnya empat dimensi layar yang dapat dikategorikan sebagai perangkat TabletPC, yaitu 5”, 7”, 8,9” dan 10,1”. Untuk ukuran layar 5”, 7” dan 8,9” lebih dominan dikuasai oleh perangkat TabletPC yang mengadopsi system operasi Android, dan datang dari berbagai varian brand serta harga. Adapun besaran budget yang dapat disediakan untuk dapat membawa pulang sebuah perangkat TabletPC dengan kualitas menengah keatas adalah kisaran 3 s/d 8,5 Juta rupiah. Meski ada juga beberapa perangkat TabletPC brand local yang dijual dengan kisaran harga 800ribu s/d 2,5 Juta rupiah. Di rentang harga ini tentu saja ada beberapa fitur dan kemampuan tertentu yang dipangkas oleh Vendor.

Bicara masalah harga, biasanya ada dua varian berbeda dukungan jaringan yang dirilis oleh masing-masing vendor atau brand pada seri yang mereka luncurkan. Yang mendukung hanya jaringan Wifi saja atau yang dikenal dengan istilah Wifi only dan yang mendukung jaringan seluler atau dikenal dengan istilah 3G+Wifi. Untuk perangkat TabletPC Wifi only biasanya dijual dengan harga yang jauh lebih murah dengan selisih rata-rata sebesar satu juta rupiah, namun untuk dapat terhubung dengan dunia maya, perangkat ini harus mencari akses hotspot terdekat, meski ada juga vendor yang membekali perangkat mobile Router dalam paket penjualannya.

Sedikit Tips dari kami untuk Rekan yang berminat memiliki sebuah perangkat TabletPC, pertama pilihlah yang masuk dalam kategori kelas menengah dengan kisaran budget 3 Juta rupiah. Ini kami sarankan agar Rekan tidak kecewa dengan kinerja akses operasional yang dapat dilakukan perangkat ataupun keterbatasan kemampuan yang barangkali kerap dialami perangkat TabletPC buatan local. Tips kedua, pilihlah ukuran yang sekiranya dibutuhkan dan dapat dibawa serta dipergunakan dalam beberapa situasi tertentu. Tips ketiga, pahami spesifikasi perangkat TabletPC yang akan dipilih bahkan jika perlu diperbandingkan dengan perangkat dalam rentang harga yang sama, meliputi besaran internal storage, kecepatan akses prosesor serta besaran RAM memory yang digunakan.

(PanDe Baik)
Artikel ini sempat pula tayang di Media Koran Tokoh edisi Minggu Ketiga Januari Tahun 2012

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian