Skip to main content

Tips Memilih Ponsel

Mengganti ponsel bukanlah satu tindak kejahatan, namun jangan sampai menyesal jika sudah terlanjur mengganti ponsel tapi sayangnya tidak sesuai dengan harapan. Untuk itu, sebelum Rekan memutuskan mengganti perangkat komunikasi ponsel yang kini digunakan, barangkali bisa diintip dahulu tips-tips berikut.

1. Ketersediaan Budget
Seperti banyak hal, Budget merupakan pertimbangan pertama yang secara langsung memilah ketersediaan ponsel pada peringkat tertentu. Pilihan terbanyak barangkali ada pada tingkat menengah (kisaran 3,5 juta) kebawah. Dalam kisaran ini ada banyak vendor dan seri yang siap dibawa pulang dengan berbagai kemampuan.

2. Sistem Operasi
Pertimbangan kedua adalah apakah Rekan memerlukan sebuah ponsel pintar yang sekiranya dapat membantu banyak pekerjaan atau bersocial media ataukah hanya sekedar ponsel Java biasa yang memiliki kemampuan telepon dan sms saja. Untuk perangkat ponsel pintar tersedia berbagai perangkat dengan sistem operasi ternama seperti BlackBerry, iOs yang diusung oleh iPhone, Windows Phone, Symbian ^3 Anna dan Belle yang identik dengan Nokia atau Android. Masing-masing sistem operasi tentu punya kelebihan dan kelemahan yang berbeda satu sama lain.

3. Media Input
Setahun terakhir perangkat ponsel yang paling sering diluncurkan adalah yang memanfaatkan media input Touch Screen atau keypad type qwerty. Disamping itu ada pula yang menggunakan kombinasi keduanya dan keypad konvensional 3×4. Pertimbangan ini akan sangat mempengaruhi pola dan kecepatan aktifitas yang Rekan lakukan. Ada yang tidak terbiasa dengan keypad virtual pada layar sentuh dan ada pula yang kebingungan dengan keypad qwerty lantaran telah terbiasa dengan pola konvensional.

4. Fitur Andalan
Beberapa perangkat ponsel terkini sudah dibekali dengan fitur NFC (Near Field Communication) yang memungkinkan pengguna untuk bertransaksi atau bertukar informasi dengan hanya mendekatkannya saja. Selain itu, istilah Tethering agaknya belakangan mulai menjadi sebuah Trend yang memungkinkan pengguna untuk berbagi koneksi wifi dengan sekitarnya. Pula memiliki kemampuan Chat Messenger yang membuat banyak kalangan dapat berkomunikasi satu sama lain secara intens.

5. Kemampuan Fitur Pendukung
Disamping fitur-fitur andalan yang sekiranya bakal dibutuhkan, tidak ada salahnya pula apabila fitur pendukung dapat dipertimbangkan dalam memilih sebuah ponsel. Misalkan kemampuan resolusi kamera yang menggunakan autofokus atau tidak, kemampuan musik player dan speaker yang nyaring atau pilihan tampilan layar yang mampu membuat mata nyaman memandang.

6. Social Media
Bicara perangkat ponsel yang rata-rata sudah dapat digunakan sebagai alternatif mobile internet rasanya tidak lengkap apabila belum mendukung kemampuan untuk bersocial media, dalam ponsel murah sekalipun. Katakanlah ketersediaan akses FaceBook atau Twitter, baik yang hanya mengandalkan shortcut menuju versi mobile atau bahkan mengembangkannya secara khusus dalam bentuk aplikasi.

7. Ketahanan Batere
Dalam beberapa pertimbangan terkadang daya tahan pemakaian ditempatkan pada akhir daftar atau malah cenderung diabaikan. Karena rata-rata perangkat ponsel pintar membutuhkan daya yang besar untuk dapat mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki. Akan sangat berbeda apabila pengguna tergolong jarang memanfaatkan dunia maya sebagai tempat aktifitasnya dan mengandalkan komunikasi voice atau text message (sms).

8. Layanan Purna Jual
Sebagai salah satu perangkat elektronik, ponsel sangat rentan akan kerusakan atau gangguan teknis baik yang dibawa sedari pabrikan atau karena salah penggunaan. Layanan Purna Jual menjadi pertimbangan terakhir yang kami sarankan mengingat sebagai konsumen, pengguna ponsel sangat berhak mendapatkan kepastian dari vendor untuk rasa nyaman dalam menggunakannya. Meski demikian, tidak semua vendor mampu menyediakan Layanan Purna Jualnya di seantero kota pelosok negeri. Itu sebabnya dalam beberapa kasus, apabila kerusakan tak mampu ditangani, perangkat biasanya akan dikirim ke luar daerah untuk mendapatkan penanganan.

(www.pandebaik.com)

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian