Skip to main content

@LPSEBadung Informasi seputar Tips Pemasukan Penawaran oleh Rekanan LPSE Pemkab Badung

“Topik @LPSEBadung hari ini adalah Tips Pemasukan Penawaran paket lelang e-Procurement..” (24 Juni)

“Untuk bisa memasukkan penawaran dengan baik, silahkan Unduh aplikasi #Apendo terlebih dahulu di halaman User masing-masing” (24 Juni)

“Bagi yang belum paham apa itu #Apendo dan cara penggunaannya, silahkan pantau Tweet kami sebelumnya perihal #Apendo di @LPSEBadung” (24 Juni)

“Bagi Rekanan yang memiliki lebih dari satu bendera, disarankan untuk menggunakan aplikasi #Apendo yang berbeda untuk setiap bendera” (24 Juni)

“Untuk mengakali penggunaan #Apendo di setiap bendera, berikan nama folder yang berbeda sesuai dengan nama Bendera yang digunakan” (24 Juni)

“Tidak disarankan menggunakan satu aplikasi #Apendo untuk bendera atau nama perusahaan yang berbeda” (24 Juni)

“Prosedur pengiriman dokumen penawaran hanya mampu melakukan pengiriman satu file yang sudah di-#Apendo berupa file dengan ekstensi RHS” (24 Juni)

“Satu file RHS dapat mengandung satu atau lebih file dokumen penawaran dalam berbagai format. doc, xls, ppt, pdf, txt, jpeg, dwg dan lainnya” (24 Juni)

“(1) #Tips Sebelum melakukan enkripsi data dokumen penawaran dengan menggunakan aplikasi #Apendo, Rekanan diharapkan untuk : ” (24 Juni)

“(2) #Tips. Menyiapkan semua dokumen yang akan dikirim dalam satu folder terpisah” (24 Juni)

“(3) #Tips. Menutup semua Dokumen Penawaran secara permanen sebelum di-eksekusi” (24 Juni)

“(4) #Tips. Memindahkan semua file dokumen Penawaran kedalam hard disk (bukan dalam flash disk) ” (24 Juni)

“ (5) #Tips. Periksa kembali apakah dokumen Penawaran yang akan dikirim sudah benar dan dapat dipertanggungjawabkan” (24 Juni)

“(6) #Tips. lakukan kompresi sebilamana perlu untuk memperkecil besaran file yang akan dikirimkan” (24 Juni)

“(7) #Tips. Semua tips diatas bertujuan untuk mempercepat proses Enkripsi data dengan memanfaatkan aplikasi #Apendo” (24 Juni)

“(8) #Tips. Apabila terjadi hambatan (hang, crash ataupun proses yang terlalu lama) silahkan terapkan ‘semua’ tips tadi” (24 Juni)

“(9) #Tips. Semua Tips mutlak dilakukan untuk keberhasilan proses Enkripsi data dengan memanfaatkan aplikasi #Apendo” (24 Juni)

“Sebanyak apapun file Dokumen Penawaran beserta lampirannya, akan menghasilkan satu file yang berekstensi RHS untuk dikirim ke Sistem LPSE” (24 Juni)

“Apabila terjadi Perubahan Penawaran sebelum Jadwal Pembukaan Penawaran dilakukan, Rekanan dapat mengubah kembali file Penawarannya” (24 Juni)

“Untuk melakukan perubahan pada Dokumen Penawaran, Rekanan tinggal melakukan Proses Enkripsi Data dengan #Apendo dan mengirimkannya kembali” (24 Juni)

“Tidak ada batasan berapa kali file Dokumen Penawaran dapat dikirimkan oleh Rekanan, selama jadwal Pemasukan Penawaran masih berlaku” (24 Juni)

“Yang perlu dipahami oleh Rekanan bahwa Dokumen Penawaran yang akan diakui oleh Sistem adalah Dokumen yang terakhir kali dikirim oleh Rekanan” (24 Juni)

“Sebelum Rekanan mengirimkan file Dokumen Penawaran, periksa kembali ukuran file Penawaran (dalam format ekstensi RHS) ” (24 Juni)

“Bandingkan ukuran file RHS yang dihasilkan oleh aplikasi #Apendo, dengan file aslinya yang dikompresi menggunakan aplikasi WinZip/WinRar” (24 Juni)

“Apabila ada kemiripan ukuran besaran file, bisa dipastikan file RHS yang akan dikirimkan sudah valid dan benar” (24 Juni)

“Sistem SPSE hanya akan menerima file yang berekstensikan RHS saja, bukan yang lain. Jika tidak percaya, uji saja” (24 Juni)

“Salah satu hambatan terbesar saat melakukan Pengiriman file Dokumen penawaran adalah kecepatan Koneksi Internet yang digunakan” (24 Juni)

“Satu Tips manjur terkait Pengiriman Dokumen Penawaran adalah, lakukan H-1 atau sebelumnya atau diluar jam sibuk” (24 Juni)

“Keluhan yang paling sering kami dapatkan adalah sulitnya memasukkan File Dokumen Penawaran satu jam sebelum jadwal ditutup” (24 Juni)

“Bagi yang kesulitan saat memasukkan atau meng-Upload Dokumen Penawaran, silahkan datang ke gedung @LPSEBadung, tidak dipungut biaya kok” (24 Juni)

“Untuk kelancaran Proses lelang bagi Rekanan, Penyedia maupun panitia, kami @LPSEBadung menyediakan beberapa fasilitas yang siap digunakan” (24 Juni)

“Ada 6 PC di Ruang Bidding yang sudah tersambung LAN diperuntukkan bagi para Rekanan, Penyedia dan Panitia untuk memudahkan aktifitasnya” (24 Juni)

“Ada 10 PC di Ruang Latihan yang bisa juga digunakan untuk kebutuhan Training serta Kursus Kilat” (24 Juni)

“dan jika itu masih kurang, silahkan membawa NoteBook pribadi dan nikmati Free Wifi kami untuk dapat terhubung ke alamat @LPSEBadung” (24 Juni)

“Sekian Tweet @LPSEBadung hari ini terkait Tips pemasukan Dokumen Penawaran, Sampai jumpa hari Senin depan. Terima Kasih” (24 Juni)

“Sekedar mengingatkan, silahkan Kontak kami di lpse.badungkab.go.id atau e-mail di lpse@badungkab.go.id atau follow @LPSEBadung

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian