Skip to main content

Sharing Aplikasi Android Yuk ?

Gag terasa empat bulan sudah saya menggenggam Samsung Galaxy ACE S5830 dengan sistem operasi Android 2.2 Froyo, satu mimpi indah yang telah lama didamba untuk bisa melakukan banyak percobaan terkait penggunaannya. Selama itu pula sudah lumayan banyak aplikasi datang dan pergi saya coba suntikkan dan uji di perangkat yang satu ini. Sedikit mengingat bahwa empat lima tahun lalu, sempat pula melakukan hal yang sama terhadap beberapa perangkat pdaphone berlayar sentuh dengan basis Windows Mobile PocketPC seperti T-Mobile MDA II, Audiovox Thera, O2 XDA Atom dan juga Audiovox PPC 6700 cdma. Bedanya, percobaan kali ini hanya mengacu pada dua tempat pencarian aplikasi saja. Android Market dan 4Shared.

Bagi yang hobi utak-atik aplikasi ponsel, saya yakin Android merupakan surga bagi mereka. Demikian halnya saya, walaupun hanya sebatas pengguna, bukan pengembang. Bisa dikatakan hampir setiap minggu bahkan kurang, ada saja aplikasi baru yang saya coba unduh dan gunakan, namun terkadang jika memang merasa tak ada gunanya ya dihapus aja.

Sekedar berbagi informasi terkait aplikasi apa saja yang saya gunakan pada perangkat Samsung Galaxy ACE S5830 ini, berikut daftarnya.

  1. Advanced Task Killer. Ini aplikasi wajib bagi pengguna Android. Fungsinya tentu saja untuk membunuh (baca:menghentikan) aplikasi yang sedang berjalan dengan sekali sentuh melalui halaman utama/homescreen. Kelebihannya dibandingkan menu Task Manager bawaan ponsel adalah, pengguna dapat memilih aplikasi apa saja yang dibunuh dan membiarkan yang lainnya.
  2. APN On/Off. Aplikasi ini menjadi wajib bagi mereka yang menggunakan perangkat Android tanpa berlangganan paket internet bulanan, yang sedianya mampu menyedot habis pulsa utama atau bahkan wajib pula bagi mereka yang mengedepankan daya tahan batere. Karena dengan memutuskan arus paket data jika tidak diperlukan (saat beristirahat maupun beraktifitas), secara otomatis memperpanjang daya tahan batere yang digunakan oleh perangkat.
  3. TweetDeck. Aplikasi multi akun jejaring sosial mencakup salah tiganya, FaceBook, Twitter dan FourSquare plus tambahan akun Twitter lainnya  jika memang diperlukan. Mampu melakukan Update status ke semua akun sekaligus, dan pengguna dapat berlangganan Timeline dari akun tertentu yang dianggap penting untuk diikuti.
  4. Whatsapp. Messenger lintas ponsel yang berbasis nomor telepon pengguna merupakan aplikasi serupa BlackBerry Messenger yang begitu didewakan oleh sebagian besar pemilik perangkat BlackBerry. Selain kecepatannya yang mantap ketimbang Messenger BlackBerry, kemampuannya pun bisa dikatakan setara untuk hal berbagi. Baik foto, video, lokasi dsb.
  5. Move2SD Enabler dan App2SD. Kedua aplikasi ini berkaitan erat dengan aktifitas Root yang saya lakukan tempo hari. Berkat keduanyalah, sisa memory internal ponsel bisa bengkak sampe 80-an MB.
  6. Root Explorer. Fungsinya tidak jauh beda dengan File Manager bawaan ponsel, namun Root Explorer mampu memperlihatkan file/folder yang berstatus hidden baik pada memory luar maupun internal.
  7. Ping dan SSH Droid. Kedua aplikasi ini merupakan andalan saya untuk melakukan pemeriksaan terhadap Server LPSE Badung secara Mobile. Atas kemampuannya ini pula, kami lantas mengajukan perangkat Android 7 inchi untuk dibekali pada Admin System guna mengatasi keterbatasan perangkat ponsel lain dan juga NoteBook yang hampir mustahil kami tenteng kemana-mana.
  8. Indonesian News. Merupakan salah satu dari empat Aplikasi Wajib yang saya sarankan beberapa waktu lalu. Fungsinya ya untuk mencari dan membaca berita Nasional terkini dari media terkemuka negeri ini seperti Detik, Vivanews, Kompas, Tempo dan banyak lagi.
  9. Elixir. Sebenarnya Aplikasi ini hanya saya gunakan untuk memeriksa kemampuan sebuah perangkat secara Hardware. Karena jujur saja, sampai hari ini saya belum menemukan cara secara default untuk memeriksa spec perangkat secara lebih mendetail.
  10. Circle Battery Widget. Kemampuannya hanyalah untuk menunjukkan prosentase besaran daya batere yang tersisa paa perangkat ponsel melalui layar utama.
  11. WordPress. Dengan menggunakan aplikasi ini, saya tak lagi kerepotan kalo hanya untuk membuat draft tulisan atau sekedar membalas komentar pengunjung yang mampir baik ke blog www.pandebaik.com maupun miliknya MiRah GayatriDewi, putri kecil kami.
  12. AutoCAD WS. Aplikasi editing grafis berbasis vektor ini sedikit membantu saya untuk melakukan perubahan maupun sekedar Review terhadap beberapa file AutoCAD secara mobile. Berkat basisnya yang tidak merupakan aplikasi standalone (berdiri sendiri), tidak banyak memory ataupun space yang dihabiskan untuk menggunakan dan menjalankan aplikasi ini.
  13. Facebook, FourSQuare, Google+ dan Waze. Keempatnya merupakan aplikasi jejaring sosial yang mampu melengkapi keterbatasan kemampuan TweetDeck dalam hal Upload Foto kedalam koleksi album, akses ke private Message dan juga aktifitas check-In dengan mengandalkan perangkat GPS.
  14. Yahoo Mail dan Messenger. Well, lantaran memiliki perangkat Android inilah, akun Yahoo yang dahulu sudah tidak pernah saya gunakan, dengan terpaksa ya diaktifkan lagi. Berawal dari percobaan hanya sekedar untuk meyakinkan apakah Android mampu melakukan aktifitas Push Email atau tidak, malah jadi keterusan gara-gara kecanduan Yahoo! Answer.
  15. Go Launcher, SPB Shell 3D atau GingerBread launcher. Tiga aplikasi ini mampu memberikan sentuhan perwajahan baru alias UI atau User Interface pada perangkat Android, untuk menyegarkan penampilan halaman utama dan Menu. Sayangnya, untuk dapat menggunakannya secara optimal, pengguna diwajibkan membeli aplikasi ini, yang artinya jika mau menggunakan yang versi bajakan maka 4Shared lah jawabannya.
  16. Mavericks, Compass dan Andrometer. Merupakan aplikasi yang mengandalkan perangkat GPS bawaan ponsel, untuk membantu pengguna menggunakan Peta secara offline, menentukan arah dengan cepat dan memeriksa ketinggian satu lokasi.
  17. Retro Kamera, FX, Vignette dan FatBooth. Empat aplikasi berbasis kamera ponsel yang mampu memberikan kemampuan ala fotografer profesional untuk mengabadikan satu momen secara cepat dalam tampilan yang tak biasa. Termasuk mengubah wajah asli seorang objek foto menjadi sedikit Ndut.
  18. Pic Say. Aplikasi Editing Foto yang sekiranya dapat memberikan sentuhan Brightness Contrass ataupun sekedar menambahkan text pada gambar.
  19. Hitung pasaran, WomanLog, BMI, Barcode Scanner dan Tagihan Listrik. Merupakan empat aplikasi hiburan ringan yang mampu memberikan tambahan julukan pada saya terkait kemampuannya masing-masing. Hitung pasaran merupakan aplikasi Primbon Jawa yang mampu memberikan gambaran weton berdasarkan tanggal lahir seseorang. WomanLog diperuntukkan bagi kaum wanita untuk memeriksa siklus masa subur berdasarkan tanggal Menstruasi. BMI atau Body Mass Index merupakan aplikasi untuk memeriksa berat tubuh yang ideal, dan tentu saja Tagihan Listrik untuk memeriksa jumlah tagihan penggunaan listrik perbulannya berdasarkan Barcode (dibantu dengan aplikasi Barcode Scanner) yang tertera pada meteran listrik.
  20. Talking Tom, Talking Panda, Talking Mimi dan Talking Babsy. Khusus aplikasi yang satu ini, sebetulnya disarankan oleh seorang kawan sekaligus senior saya di Arsitektur dulu. Fungsinya Cuma sebagai mainan anak-anak yang mampu melafalkan kembali kata-kata yang telah disebutkan sebelumnya, dalam berbagai nada tergantung pada Sumbernya. Talking Tom merupakan satu-satunya aplikasi favorit Mirah, putri saya dari sekedar ngobrol gag menentu hingga Cuma karena ingin memberikan susu pada si kucing.
  21. Live Wallpaper. Bagi yang mengikuti tulisan saya sejak awal, saya yakin sudah mengetahui apa dan bagaimana Live Wallpaper tersebut. Beberapa theme yang masih saya gunakan hingga hari ini adalah Nexus Revamped, Forest, Falling Sakura dan juga Beautiful Life yang mampu menyajikan matahari dan juga bulan sepanjang hari di layar utama.
  22. Optimize Toolbox. Jika semua aktifitas sudah dilakukan secara optimal, maka sudah saatnya untuk bersih-bersih perangkat untuk tetap membuatnya tetap gegas dalam beraktifitas.

Sebenarnya masih banyak aplikasi lainnya yang saya (pernah) gunakan hingga hari ini. Tapi, untuk kali ini, cukup segitu dulu deh…

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak, ya wajar s

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja