Skip to main content

Hard Reset / Factory Reset perangkat Android

Saya yakin tak satupun pengguna ponsel menginginkan terjadinya satu kesulitan akses baik menuju Menu maupun fitur penting yang kerap digunakan dalam perangkat apapun. Termasuk pula saya. Namun akibat kecerobohan pasca aktifitas Root/Rooting yang memberikan kuasa pada setiap pengguna ponsel Android untuk berperan menjadi Administrator bukan saja sebagai seorang User, mengakibatkan hilangnya halaman HomeScreen atau tampilan utama pada ponsel.

Penyebabnya adalah kepedean saya untuk menghapus sebuah aplikasi Launcher yang pada awalnya saya pikir merupakan bagian dari GingerBread dan Go Launcher yang telah dihapus sebelumnya. Maka seiring suksesnya proses UnInstall yang dilakukan, tampilan HomeScreen maupun Menu pada ponsel dengan segera menghilang dan menyisakan satu kotak dialog ‘Force Closed’ setiap kali tombol Home ditekan. Setelah berkali-kali melakukan proses Booting maupun akses Safe Mode, tampilan layar utama maupun Menu tak jua dapat diakses. Tak ada kemajuan.

Berbekal sedikit pengetahuan dan juga rasa penasaran saat melakukan proses Root/Rooting jauh sebelumnya, sayapun memberanikan diri untuk melakukan Hard Reset atau Factory Reset, untuk mengembalikan kondisi ponsel seperti baru datang dari pabrik. Caranya sangat mudah.

Matikan terlebih dahulu perangkat Android yang akan dieksekusi, kemudian tekan tombol Home dan tombol Power secara bersamaan, lepas ketika layar sudah masuk ke Menu Manual Mode atau Android System Recovery. Pilih ‘Wipe Data/Factory Reset’ lalu tekan tombol Home. Pilih ‘Yes’ dan tunggu prosesnya hingga selesai.

Namun jika Rekan-rekan dalam kondisi jauh lebih beruntung daripada kondisi yang saya alami, sebelum keputusan untuk melakukan proses Hard Reset atau Factory Reset, ada baiknya kita melakukan Backup Data terlebih dahulu meliputi Daftar Contact, Memo ataupun Schedule yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan pc suite bawaan masing-masing perangkat. Dalam hal ini, saya menggunakan Samsung Kies dan Microsoft Outlook pada NoteBook. Jika sudah, ada baiknya pula kita melakukan Backup Aplikasi ataupun Games yang sedang digunakan dengan memanfaatkan aplikasi App2SD.

Proses Hard Reset atau Factory Reset ini tidak berlangsung lama seperti halnya melakukan proses Hard Reset pada perangkat PDA Windows Mobile PocketPC yang dahulu kerap saya lakoni. Uniknya, mengingat proses Root/Rooting sudah pernah dilakukan sebelumnya pada perangkat yang sama, Menu ‘SuperUser’ yang menjadi satu-satunya Ciri Khas keberhasilan proses, tampaknya tetap ada meskipun yang namanya Hard Reset dikatakan sebagai aktifitas untuk menghapus semua data, aplikasi atau apapun yang berada dalam perangkat.

Setelah aktifitas Hard Reset atau Factory Reset selesai dilakukan, penggunapun dihadapkan pada tampilan awal sistem operasi Android yang memang mutlak mengharuskan pengguna untuk memasukkan satu alamat email yang kelak digunakan untuk semua aktifitas termasuk pengunduhan aplikasi.

Mumpung semua masih baru, maka sayapun kemudian mencoba memprioritaskan aplikasi mana saja yang perlu saya instalasi terlebih dahulu demi mendapatkan memory internal yang lebih teratur dan lapang. Langkah pertama, Aplikasi Move2SD Enabler yang tempo hari saya rekomendasikan pasca aktifitas Root/Rooting. Tujuannya tentu untuk memaksa setiap aplikasi atau games yang akan diinstalasi menuju Media Penyimpanan Eksternal. Setelah itu barulah saya menginstalasi aplikasi atau games yang sebelumnya saya gunakan satu persatu.

Hasilnya cukup mantap. Memory Internal yang dahulu Cuma mampu dilapangkan hingga 30-an MB, kini setelah semua aplikasi dan juga games yang sebelumnya saya gunakan terinstalasi, sisa memory internal yang saya dapatkan jauh lebih lapang. Sekitar 80-an MB.

Ternyata ada bagusnya juga melakukan aktifitas Hard Reset atau Factory Reset pasca aktifitas Root/Rooting.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

Tengah Malam nyambangi Graha Sewaka Dharma

Ini pengalaman pertama set alarm pada pukul 01.15 wita dini hari, atau bisa dikatakan masih tengah malam, untuk membangunkan si sulung, menyiapkan diri terkait agenda photoshoot Teruna Teruni Denpasar 2024, yang rencana berhiasnya dilakukan di gedung Sewaka Dharma, Dinas Pariwisata Kota Denpasar Lumintang. Auto dah gak bisa tidur lagi setelahnya.  Kami berangkat dari rumah sekitar pukul 02.20 wita. Dan langsung meluncur ke area belakang, pemerajan di lokasi setempat untuk matur uning terkait kegiatan hari ini. Jadi ingat suasana jaga kantor di puspem era pemilu. Sepi dan gelap. Bersyukur sudah ada beberapa kawannya yang mendahului di lokasi.  Pantesan aja pengumumannya diwajibkan bawa Autan. Banyak nyamuk disini ternyata. Sukses bikin bentol dan gatal pada kaki.  Setelah yakin semua siap, saya meninggalkan Sewaka Dharma mendekati pukul 03.00 wita. Berjalan lambat di sepanjang jalan Gatot Subroto Tengah, membiarkan satu dua truk besar yang melaju kencang dari arah barat. Sembari memperh