Skip to main content

BLackBerry ? nomor PIN ?

Banyak yang tidak percaya ketika saya menegaskan bahwa saya sama sekali tidak memiliki nomor PIN yang mutlak dimiliki oleh sebuah perangkat ponsel pintar bernama BLackBerry. Sebagian dari mereka malah mengatakan bahwa saya sombong lantaran tidak mau berbagi PIN. Apa yang menyebabkan demikian ?

Image. Sebagian besar teman mengenal saya sebagai orang yang memiliki hobi dan ketertarikan terhadap ponsel. Itu sebabnya, ketika mereka memiliki kesulitan dalam mengakses ponsel yang digunakan, solusi pertama yang biasanya dilakukan adalah mendatangi saya dan bertanya. Bisa jadi lantaran mereka masih mengingat saya yang dahulu kerap terlihat menggenggam ponsel pintar berlayar sentuh, yang mampu menyelesaikan sebuah hitungan rencana anggaran biaya dalam hitungan menit dan juga akses peta lengkap beserta data yang menyertai tanpa membuka gulungan kertas gambar segede gajah. Well, itulah Teknologi. Dan BLackBerry merupakan ponsel yang sudah sepantasnya saya gunakan saat ini. Setidaknya itu pendapat mereka.

BLoG. Entah mengapa, blog www.pandebaik.com kerap diidentikkan dengan pembahasan teknologi ponsel dan sejenisnya. Padahal masih banyak tulisan lain yang berkisah tentang keluarga, pekerjaan, kuliah dan tentu saja MiRah GayatriDewi, putri kami. Bisa jadi lantaran ketika orang berusaha mencari informasi terkait ponsel, fitur ataupun jejaring sosial lewat mbah GooGLe, ada saja satu dua tulisan milik www.pandebaik.com yang tembus halaman pertama hasil pencarian. Khusus terkait BLackBerry, ada juga beberapa tulisan saya yang terinspirasi dari ponsel pintar ini. Entah karena berkesempatan memegangnya langsung, bereksperimen lebih jauh ataupun memang secara kebetulan mendapatkannya.

Status FaceBook. Beberapa waktu lalu saya ‘dengan sengaja’ sempat menciptakan ‘kehebohan’ sendiri dengan mengatakan bahwa saya telah menemukan BLackBerry Torch yang terjatuh di jalan. Sebagai Informasi bahwa yang dimaksud dengan BLackBerry seri Torch 9800 ini merupakan ponsel pintar terkini yang dirilis BLackBerry berdesain slider dan berthumbboard qwerty. Harganya kalo tidak salah kisaran 6 jutaan. Untuk makin menguatkan ‘alibi’ saya tersebut, beberapa status yang saya publikasikan via FaceBook memang benar terlihat dilakukan dengan menggunakan ponsel pintar BLackBerry. Kendati ada juga status yang saya buat dengan memanfaatkan aplikasi buatan FaceBook.

Harga. Meskipun secara umum image kepemilikan sebuah ponsel pintar sekelas BLackBerry masih merupakan ponsel mahal, ada juga beberapa tipe yang kadang saya sarankan pada teman yang bertanya dan ingin memiliki ponsel BLackBerry dengan anggaran dana yang minim. BLackBerry 8520 Gemini merupakan salah satunya. Mengingat harganya yang memang sudah mulai terjangkau, rasanya mustahil jika saya yang dianggap memiliki ketiga alasan diatas sebelumnya, Image, BLoG dan status FaceBook, sampai-sampai masih belum memiliki nomor PIN BLackBerry.

Jujur saja, hingga kini saya masih setia menggunakan ponsel jadul Nokia N73 yang dirilis tahun 2006 kalo tidak salah, dan baru berhasil saya miliki sekitar awal tahun 2008 lalu. Untuk sebuah ponsel pintar, Nokia N73 saya kira sudah lebih dari cukup. Dukungan tema, aplikasi, games, mp3 ringtone, aplikasi office bahkan internetan seperti FaceBook, FourSquare bahkan Push Email pun masih bisa dilakukan dengan baik meski harus ada sedikit lag atau jeda yang terjadi saat ponsel berusaha mengakses semua fitur tersebut secara bersamaan (multitasking). Ketiadaan Prosesor yang memadai merupakan faktor utamanya. Selain itu tentu saja ketiadaan nomor PIN yang mampu membuat orang ketagihan untuk chat dengan sesama pengguna BLackBerry merupakan satu kekurangan utama dari ponsel yang saya gunakan ini. Begitu juga untuk frekuensi cdmapun saya masih ditemani oleh ponsel pintar jadul Motorola Q yang dirilis tahun 2005 lalu. Bagi yang ingin tahu fitur apa yang disematkan didalamnya, baca saja tulisan saya sebelumnya.

Ketidakpunyaan saya pada sebuah ponsel pintar BLackBerry dan tentu saja nomor PIN yang kerap kali dipinta oleh banyak rekan kuliah, kerja hingga lingkungan rumah, bisa jadi bukan tanpa alasan. Kalo sejauh ini ponsel jadul yang saya miliki tersebut masih mampu menunjang pekerjaan dan rutinitas keseharian saya dan tidak mengganggu privacy, ya kenapa musti migrasi ke BLackBerry ? Hehehe…

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Kalian masi ingat, kapan mulai gabung ke Sosial Media ?

Saya ingatnya pertama kenal FaceBook November 2008. Era kampanye Mister Barrack Obama yang kabarnya waktu itu make sarana FB untuk merangkul generasi muda. Sempat penasaran di awal, gegara tumben kenal yang namanya Media Sosial.  Padahal di era yang sama, sudah ada FriendSter, MySpace atau Hi5. Rupanya saya bukan generasi itu.  Yang jadi gara-gara ya Blogging.  Keasikan nulisin Blog, keenakan onani, lalu kesandung orang deh.  Start awal di laman Blogspot 25 Mei 2006, pake nama pandebaik.blogspot.com lalu diberi hadiah Domain pribadi oleh RakhaHost di agenda gabung bareng Bali Blogger Community Februari 2008, berubah nama jadi pandeividuality.net yang terinspirasi dari album PAS Indieviduality, menggunakan mesin Wordpress. dan pas kesandung media mainstream, pindah hosting ke Bali Orange jadi www.pandebaik.com pada November 2008. Pindah hosting juga gegara Rakhahost trouble cukup lama.  Balik ke Blogspot lagi pada 16 April 2023 lalu lantaran capek mengelola Wordpress, yang kerap disampe