Skip to main content

Era Baru si Robot Hijau GooGLe AnDroid

Android menurut Wikipedia sebenarnya merupakan robot yang dibuat menyerupai manusia, baik secara tampilan maupun tingkah laku. Sebaliknya Android yang akan dibicarakan disini adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux dan dikembangkan oleh GooGLe.

Terhitung sejak perilisan perdana pada 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Hal ini memberikan satu alternatif lagi kepada pengguna telekomunikasi untuk memilih teknologi yang biasa ditanamkan pada sebuh ponsel pintar (smartphone).

Maka tidak salah apabila para pengembang sistem operasi yang sejak awal sudah mengcengkram cakar mereka seperti Windows Mobile, Symbian, Blackberry, iPhone bahkan Linux mulai bertanya-tanya seperti apa sih sistem operasi terbaru ini ?

Android identik dengan penggunaan aplikasi yang bersifat terbuka (open source). Dalam pengoperasiannya Android siap di-backup oleh semua fitur yang dimiliki oleh Google Inc seperti Google Map, Google Search, Google Talk, Google Calendar hingga Google Mail. Hal ini tentu saja menjadi sebuah penawaran yang menggiurkan mengingat hampir semua fitur yang ditawarkan sudah familiar digunakan. Sayangnya untuk dapat menikmati semua fitur tersebut dengan baik, Google mensyaratkan koneksi internet yang minimal mendukung frekuensi 3G yang kemudian dirasakan agak memberatkan konsumen dari segi biaya. Borosnya Bandwidth yang dibutuhkan adalah salah satunya.

Kendati demikian, banyak teknologi positif yang dapat dimanfaatkan ketika saya mencoba menjajal Android baik melalui Emulator yang dapat dijalankan melalui sebuah PC ataupun langsung melalui ponsel pintar yang telah mengadopsi Android. MultiTouch pada area Homescreen, akses Menu dan fitur lainnya tanpa stylus, pengoperasian yang tidak seribet WinMob dan juga tampilan yang mudah dipahami merupakan hal pertama yang membuat saya ingin beralih pada Android.

Pada pengembangannya Android kini telah diadopsi oleh beberapa vendor ponsel terkemuka seperti HTC, Sony Ericsson, Samsung, Motorola, LG bahkan vendor ponsel lokal seperti IMO, Huawei dan i-Mobile. Masing-masing vendor tersebut memanfaatkan beberapa rilis Android yang berbeda untuk setiap seri ponsel yang dimiliki seperti Andoid 1.1, versi 1.5 Cupcake, 1.6 Donut, 2.0 dan 2.1 Éclair. Entah kebetulan atau tidak, setiap rilis resmi yang diluncurkan Android menggunakan pengurutan Abjad sebagai nama pengingat. Sebagai pertimbangan dari sebuah kebetulan ini kabarnya pihak pengembang sedang berancang-ancang merilis versi berikutnya dengan nama Froyo serta GingerBread.

Semakin banyaknya vendor yang mulai mengadopsi Android sebagai sistem operasi pada seri ponsel pintar mereka, bisa jadi disebabkan oleh harga lisensi yang jauh lebih murah ketimbang sistem operasi lainnya sehingga beberapa vendor mampu meluncurkan seri mereka dengan harga yang murah. Diantaranya i-Mobile IE 6010 kisaran 2,0 juta, IMO S900 kisaran 2,25 juta, dan tentu saja Samsung I5700 Galaxy Spica 2,9 juta.

Bagaimana rekan-rekan ? ada yang tertarik untuk menjajal Android ?

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian