Skip to main content

Nokia 'Teknologi yang tiada habisnya'

Nokia lagi. Sepertinya saya tak pernah bosan menulis tentan ponsel Nokia. Tapi bagaimana bisa bosan, jika Nokia sendiri tampaknya belum bosan berinovasi dalam menelurkan ponsel-ponsel gres mereka, tentu dengan segudang fitur dan kelebihan baru.

Belum lama ini Nokia kembali merilis ponsel-ponsel N-series terbaru mereka, seperti N78, N79 maupun N96. Boleh dikatakan, hujaman ponsel seri terbaru ini bagaikan raksasa-raksasa baru yang siap melibas keberadaan vendor lainnya, apalagi vendor lokal maupun China. Walaupun kisaran harga yang ditawarkan masih diatas angka 4 jutaan, tampaknya para pecinta Nokia nan loyal tak begitu peduli. Karena terpenting bagi mereka tampaknya selain UI yang user friendly, penggunaan yang juga mudah, koneksi juga fitur melimpah, tak kalah gengsi pula jika ditenteng.

Fitur paling unik untuk sementara ini disematkan pada Nokia seri N79, yaitu Themes yang dapat berganti sendirinya mengikuti warna chasing belakang yang dipakai oleh pengguna.

Tak ketinggalan, kapasitas raksasa pada memori internalpun ditanamkan pada seri N96, yaitu 16GB. Setara dengan iPhone seri terbaru. Bandingkan dengan besaran memori internal pada ponsel Nokia yang dijuluki ponsel Artis, seri 7650, 4 MB.

Inovasi termutakhir mereka tampaknya lahir bukan pada N-series melainkan pada seri 5800, yang dilahirkan dengan konsep Expressmusic. Kali ini Nokia mencoba menjajal fitur layar sentuhnya sebagaimana layaknya fitur pada iPhone. Walaupun ini bukanlah terobosan pertama Nokia, karena layar sentuh pernah diperkenalkan pada seri 7700 yang batal edar, 7710 plus 6708 yang merupakan pasaran China.

Yang menjadikannya unik, lantaran layar sentuh ini tak lagi mengadopsi OS Symbian UIQ seperti yang dikenalkan oleh Sony Ericsson seri P mereka, melainkan lanjutan dari Symbian sei 60 mereka yang terkenal itu. Tentu dengan tambahan prosesor terbaru mereka, sehingga dari segi kecepatan, pantas disejajarkan dengan ponsel pebisnis seri E90 sekalipun.

Ah, Rasanya saya jadi tak sabar untuk menunggu. Kira-kira tahun 2009 nanti, inovasi apalagi yang bakalan lahir dari ‘Teknologi Nokia yang Mengerti Anda’.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian