Skip to main content

Nostalgia bareng HPjadul

Mencoba bernostalgia dengan memainkan beberapa track lawas di perangkat lama Nokia era Symbian, memberikan tantangan tersendiri dari upaya pemindahan file mp3 ke semua perangkat #HPjadul, pairing bluetooth hingga ke penyimpanan yang mewajibkan proses masuk terlebih dulu ke fitur pesan baru menuju file manager dan pemutar musik bawaan.
Bagi kalian yang lahir dan besar di jaman Android dan juga iOS, saya yakin akan merasakan kesulitan penggunaan mengingat proses yang harus dilalui tidak semudah hape layar sentuh jaman now.

Nokia seri N95 8GB merupakan ponsel dengan desain slide 2 arah, berfungsi untuk mengakses tombol keypad numerik, dan juga tombol multimedia player yang unik.
Ketika proses percobaan nostalgia lagu lama masa Peterpan, suara musik yang terdengar cukup mantap dan stereo muncul di 2 sisi perangkat. Namun saat disambungkan via bluetooth ke mode aux pada kendaraan, proses bisa dikatakan gagal berulang. Tapi internal memory yang berukuran GB ini cukup menjanjikan untuk menyimpan ratusan file musik dan video durasi pendek.

Serupa dengan N95 diatas, Nokia N81 8GB juga memiliki kemampuan yang serupa, hanya saja konsep slide yang dibekali pada perangkat hanya untuk menyembunyikan keypad numeriknya saja. Tapi saat disambungkan dengan mode aux di kendaraan, bisa dilakukan dengan baik tanpa banyak proses ini itu. Cuma ketika mencoba penyambungan kembali dengan jeda kendaraan dimatikan, penyambungan harus dimulai lagi dari awal dengan memasukkan kode autentifikasi. Jadi gak bisa otomatis laiknya ponsel Android jaman Now.

Sementara itu, untuk Nokia Communicator 9300i sepertinya memang tidak diperuntukkan sebagai ponsel multimedia sebagaimana dua seri diatas, karena meskipun bisa ditanamkan file musik yang sama, proses pemutaran memberikan lag waktu yang cukup lama sebagai upaya membaca file dalam internal memory.
Wah, memang khusus buat kerjaan kantoran aja nih keknya.

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p