Skip to main content

Nokia 8800 series Mewah nan Elegan

Meski saat dirilis pada pertengahan era 2000an Nokia 8800 memiliki banyak versi, namun jika dilihat dari fisik ternyata punya 3 desain yang berbeda. Seri Classic, Arte dan Sirocco.

Nokia 8800 Classic kalau tidak salah dalam kondisi keypad tertutup, hanya menyajikan tiga tombol pilihan menu yang disajikan dalam bentuk bilah horisontal dibawah layar. Sementara jika cover keypad dibuka, baru deh semua barisan tombol bisa diakses menyeluruh. Tindakan ini biasanya dilakukan juga, saat pengguna melakukan penerimaan panggilan telepon dari luar.

Nokia 8800 Arte memiliki cover penutup yang lebih ringkas, dimana fungsinya hanya untuk menyembunyikan keypad numerik 3×4, sementara dalam posisi standby, keypad menu tetap hadir dibawah layar. Seri Arte ini memiliki banyak varian, dari versi Gold, Sapphire sampai Carbon.

Sedangkan Nokia 8800 Sirocco merupakan pembaharuan seri Classic dimana desain cover penutup diganti dengan model cekung untuk menapak jempol pengguna. Ya kurang lebih begitu. Ditambahan upgrade spek internal memory dan resolusi kamera.

Nokia 8800 series ini dikemas begitu mewah, jika dibandingkan dengan sekian banyak seri Nokia lainnya. Tak heran bilamana saat ini, harga jual Nokia seri ini masih tergolong tinggi dalam kondisi normal dan layak pakai.

#Nokia #8800 #HPjadul

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian