Skip to main content

Dari JT 929 ke JT 748, serasa berada di Kelas Bisnis

On Time, tepat skejul kali ini.
Berangkat dari Denpasar tadi tepat pukul 7 sesuai jadwal dan tiba di bandar udara Surabaya sekitar jam 7 lebih waktu setempat. Gak nyangka.

Terbang bersama Lion Air kalau ndak salah ingat, bukan kali pertama. Jadi wajar saja kalau ada kekhawatiran bakalan kena delay saat jam keberangkatan sebagaimana isu dan komplain warga net negara +62. Maka itu pilihan awal saat mengambil penerbangan pagi memang demikianlah pertimbangannya.

Transit di Surabaya

Ternyata untuk bisa mencapai Manado Sulawesi Utara, hari ini gak ada satupun opsi penerbangan direct dari Denpasar langsung menuju destinasi. Salah satu pilihan adalah musti transit mampir dulu ke Surabaya atau Jakarta.
Menimbang waktu penerbangan dan harus dilakoni sendirian, maka ini jadi opsi terbaik yang diambil.

Serasa berada di Kelas Bisnis

Memutuskan untuk mengambil seat 1C baik saat keberangkatan ataupun pulang balik nanti, pertimbangannya adalah ruang duduk dan kaki sedikit lebih lega mengingat jarak dengan pembatas depan lumayan luas.
Ini memang pengalaman pertama.
Jadi serasa berada di Kelas Bisnis mengingat saat penerbangan pertama tadi, di ruas 1 dan 2 hanya ada saya sendiri. Kursi yang tersedia cukup banyak yang kosong. Sayapun ditawarkan pindah seat ke 2A yang juga leluasa dari segi ruang kaki dan dekat jendela pula.
Nyaman…

Sementara di penerbangan kedua hari ini, tampaknya saya belum ada penawaran pindah kursi, mengingat posisi yang ditempati sebelumnya sudah terisi. Jadi tetap di pesanan semula.

Pengalaman pertama model begini, memberi banyak tambahan pengalaman. Tentu untuk pembelajaran di penerbangan berikutnya.

Waktu menunjukkan pukul 8.11 AM. Infonya bakalan kena delay sedikit mengingat jumlah penumpang yang sudah menaiki pesawat kurang 8 ekor lagi. Memang susah kalo mau berangkat on time di transportasi publik begini.
Bukan kesalahan pada Lion Air sih, lebih ke disiplin penumpangnya. Kasian crew pesawatnya.

[Update terakhir per 8.14 AM masih kurang 3 ekor lagi…]

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p