Skip to main content

Memilih Ponsel Android Menengah ke Bawah untuk Remaja Putri

Lama gak ngulik persoalan ponsel Android dan perkembangannya, lumayan bikin gaptek pas diminta tolong buat merekomendasikan ponsel segmen menengah ke bawah yang ceritanya bakalan diberikan ke remaja putri, dengan aktifitas yang tidak banyak memanfaatkan resources Android Jaman Now. dan berhubung masuk dalam segmen terjangkau, untuk persiapan budget pun ditentukan maksimal 2,5 Juta rupiah. Kira-kira bakalan bisa dapat pilihan apa saja ya ?
Yuk, kita pantau sebentar.

Pertama, ada Asus. Setidaknya ada 2 pilihan yang bisa masuk dalam rentang harga diatas, yaitu seri Max M2 32/3GB dan Max Pro M1 32/3GB.
Keduanya mengusung spesifikasi yang tidak jauh berbeda yaitu layar IPS LCD kisaran 6 inchi, kamera depan 8 MP dan belakang 13 MP, serta 3 slot dedicated, sim dan microSD terpisah.
Sementara urusan tenaga pun, bisa dikatakan lumayan yaitu 4000 mAh untuk M2 dan 5000 mAh untuk M1.

Kedua ada pilihan Oppo A7, memiliki spesifikasi sedikit lebih baik yaitu 32/4GB dengan dua lensa kamera di sisi punggung. Salah satu kelebihan ponsel ini adalah kemampuan hasil kameranya yang bisa menjadi obat jerawat bagi siapa saja saat digunakan untuk berselfie-ria.

Lalu Ketiga ada Xiamoi Redmi Note 7 dengan spek 32/3GB dan besaran lensa kamera yang tergolong Wow. Sisi depan dibekali dengan kekuatan 13 MP, sementara belakang 48 MP. Uedan gak tuh ?
Cuma memang salah satu keluhan penggunaan ponsel merek ini adalah proses yang sedikit rumit jika dibandingkan dengan brand lainnya. Maklum, ponsel ini memang dikenal dengan penggunanya yang tergolong berkemampuan mantap, sehingga agak menyulitkan kalau diperuntukkan bagi pemula.

Terakhir, ada Samsung M20.
Kalau tidak salah seri ini keluaran paling gres, dengan spesifikasi yang tidak jauh berbeda dengan yang lainnya.
Hadir dengan dua lensa kamera di sisi belakang serta dibekali dengan kapasitas batere 5000 mAh. Sangat menarik.

Dari empat pilihan diatas, secara spesifikasi ada Oppo A7 yang paling menarik hati untuk dipinang. Apalagi dengan adanya kamera selfie obat jerawat, sepertinya memang paling pas saat diperuntukkan bagi kaum hawa.
Meski secara kemampuan lensa, Xiaomi tampaknya lebih menggoda.

Bagaimana menurut kalian ?

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p