Skip to main content

Bali Amati Internet, Kamu merasakannya ?

Sesaat setelah mandi pagi, sebelum melanjutkan aktifitas harian sebagaimana biasanya, laju internet terpantau masih mampu untuk membuka aplikasi Twitter, Facebook dan Instagram. Bahkan untuk menonton streaming ogoh-ogoh banjar Tainsiat yang baru diarak sekitar pukul 23.00 pun, masih bisa dilakukan, bahkan untuk diunduh sekalipun.
5.26 pagi, masih terkoneksi dengan internet.

Kebijakan terkini Pemerintah Provinsi Bali dibawah kepemimpinan PakDe Koster, Bali kelihatannya benar-benar berupaya untuk melaksanakan brata penyepian versi tambahan, yaitu Amati Internet.
Meski kebijakan yang sama sudah pernah dilakukan dan coba diterapkan setahun lalu, namun sepengetahuan sih belum sepenuhnya mampu dilaksanakan. Lantaran dua koneksi yang saya gunakan saat itu, satunya masih bisa bertahan hingga pukul 12 siang, sedang yang lainnya, full 24 jam bisa aktif dengan baik.
Tapi tidak untuk kali ini.

Dua koneksi tersebut sebetulnya masih menampakkan kecepatan internet nol koma sekian mbps baik upload maupun download, namun faktanya hanya bisa melakukan chat via whatsapp saja, dan pantau timeline Twitter namun terbatas pada teks, itupun nyampenya agak lama. Sementara untuk membuka apps lain ataupun halaman blog, mentok di sekitaran 70% proses berjalan.
Benar-benar gak bisa ngapa-ngapain kali ini.

Itu sebabnya, beberapa kontent isian Blog pun dengan terpaksa disimpan dulu dalam ponsel sembari menantikan koneksi bisa mengakomodir aktifitas yang diharapkan.
Sementara itu, lepaskan semua beban dan berbaringlah.

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p