Skip to main content

Web Server BoC Down, ngeBlog pun Ikutan Down

Sesaat usai membaca pesan yang dikirimkan seorang kawan di Whatsapp Group yang menanyakan soal pilihan Asuransi Kesehatan diluar BPJS, sayapun berkeinginan membagi tautan postingan dalam blog www.pandebaik.com yang pernah mengulas topik serupa, kali aja bisa menjadi sebuah referensi tambahan.
Sayangnya halaman Blog www.pandebaik.com mengalami gangguan, yang kalau tidak salah menyampaikan bahwa web server dimana Blog ini bernaung mendapat gangguan. Maka keinginan itupun batal dan saya dengan segera melaporkan keluhan ini ke Tim Supporting Bali Orange Communication via email.
Ini disampaikan sekitar pukul 10 pagi, disela aktifitas kantor Selasa 3 Juli yang lalu.

Seperti biasa, tanpa menunggu hitungan menit, email jawaban pun datang.
Benar adanya. Web Server dinyatakan mengalami hard disk failure yang menyebabkan layanan website dan juga email menjadi down. Tim BoC pun berjanji akan menyelesaikan permasalahannya secepat mungkin.
Yang sayangnya, hingga pukul setengah sepuluh malam sepertinya belum ada tanda-tanda progress dari BoC.
Sayapun mengurungkan niat untuk membuat draft postingan baru melalui aplikasi Evernote di layar ponsel, lalu asyik melanjutkan tantangan baru dari permainan Plants vs Zombie 2.

Keesokan harinya, Rabù 4 Juli saya mendapatkan email pemberitahuan dari Tim BoC terkait proses peningkatan performa server, dimana halaman Blog sudah bisa diakses lagi namun mengubah setting terakhir ke tanggal 1 Juli.
Saya bisa tahu, karena postingan per tanggal 2 Juli malam tentang Gunung Agung Meletus, tidak ada dalam postingan Blog, berganti dengan postingan soal kendurnya semangat olah raga, yang per malam itu saya ubah tanggal publikasinya dari 3 Juli ke 5 Juli. Tujuannya ya agar halaman Blog tetap terlihat Update. Hehehe…

Demi melihat halaman Blog sudah bisa diakses, sayapun mencoba melakukan posting kembali khusus untuk topik Gunung Agung dan mengembalikan pengaturan link dan lainnya sesuai yang dibagikan tempo hari di akun sosial media maupun Whatsapp Group. Nyatanya postingan itu hilang lagi dan setting Blog kembali ke 1 Juli tadi.
Ini terjadi hingga 3 kali pengulangan.
Kelihatannya proses pengembalian HDD failure oleh Tim BoC belum sepenuhnya selesai.

Hal ini sempat menurunkan semangat ngeBlog yang belakangan lagi menggebu-gebu.
Satu hal yang saya yakinkan adalah tingkat kunjungan sudah dipastikan menurun. Wong sebelum hdd down saja sebulannya hanya seribuan pengunjung, apalagi kini.
Namun demikian, semangat menuliskan Draft Blog tetap ada. Bahkan dalam mengisi waktu senggang pemecahan masalah Tim BoC pun, beberapa draft postingan Blog saya simpan dulu dalam aplikasi Evernote. Siapa tahu kelak pas sudah oke lagi web servernya, barulah Blog ini akan Update kembali seperti biasa.

Anggap saja semacam hiatus sementara atau semangat ngeBlog lagi Down.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian