Skip to main content

Anniversary XMoc Bali dan Service Berkala

Puluhan motor besar XMax 250 tampak berjajar rapi terlihat dari kejauhan, di depan Yamaha Flag Ship Diponegoro, salah satu gerai yang kerap saya kunjungi secara rutin dari tahun 2012 lalu. Hari ini kebetulan baru berkesempatan meluangkan waktu pagi untuk service berkala si besar XMax, setelah lewat jauh sekitar 2-3 minggu dari tanggal yang diinfo sebelumnya.

Sebagai salah satu Owner motor besar Yamaha XMax 250, sebenarnya boleh ikutan bangga karena ternyata motor satu ini, meski kalah tanding saat beradu otot dengan Honda Supra, sebagaimana di share satu kawan sekolahan saya terdahulu, peminatnya lumayan banyak juga. Bahkan info dari sales motor di area depan dealer Yamaha ini sempat mengatakan bahwa proses indent motor berkekuatan mesin 250cc ini masih lumayan panjang. Weleh… dan rata-rata pemilik atau penunggang motor besar yang masuk dalam kelompok Maxi Family ini, memiliki struktur tubuh besar dan tinggi, laiknya para anggota ormas kenamaan di Bali.
Bisa jadi demi mengimbangi penampilan yang sudah mentok dengan seri lama sebelumnya, dan kelihatan sepadan untuk menahan bobot XMax yang kalau tidak salah mencapai 180 kg dalam kondisi mati.
Saya sendiri merupakan salah satu korban terapes, yang pernah merasakan beratnya ditindih motor XMax beberapa waktu lalu.

Hadirnya puluhan pengendara XMax 250 di gerai Yamaha Flag Ship Diponegoro ini tampaknya sebagai bagian dari perayaan 1st Anniversary XMoc Bali lengkap dengan berbagai asesoris dan variasi tambahan serta pemanis stiker pada bodi yang beraneka ragam. Hal ini tentu membuat semangat saya untuk mendandani motor sendiri jadi muncul lagi. Meski memang belum sreg sepenuhnya untuk mengganti part tertentu yang sekiranya masih nyaman digunakan, seperti shockbreaker belakang, spion ala TMax atau windshield mini macam yang dibesut sepupu pada XMaxnya. Paling mendekati baru pasang stiker gelap rayban pada windshield, atau strip kecil warna merah pada velg dan bodi bawah. Ah, ini mah musti cari waktu luang lagi…

Sayangnya seumur-umur punya motor, dari Honda Tiger 2000, Yamaha Scorpio 225 dan Yamaha XMax 250, hingga hari ini saya nggak pernah ikutan gabung club motor manapun atau ikutan touring dengan sekelompok kawan sehobi. Maklum, lebih suka touring sendirian buat cek proyek pas lagi luang, atau malah liburan bareng anak-anak kalo lagi bosenan.
Haha…

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p