Skip to main content

Semangat Olah Raga Sudah Mulai Pudar ?

Ada yang menarik bila mengamati pola hidup yang saya jalani pada bulan Juni lalu. Lebih banyak menikmati waktu luang untuk tidur dan beristirahat, tidak lagi memiliki minat dan semangat untuk berjalan cepat pagi dan sore hari, baik hari kerja maupun liburan.

Yeah, bulan Juni Tahun 2018 kemarin memang identik dengan bulannya Liburan, libur panjang akibat banyaknya cuti bersama. Selain itu ada juga faktor tak sengaja yang membuat saya akhirnya harus menyadari ketidakmampuan fisik dalam menjalani tantangan untuk berolah raga setiap harinya demi uoaya menurunkan gula darah yang menjadi momok enah bulan belakangan.
Ya, kecelakaan tunggal.
Kalian yang rajin mampir dan membaca postingan saya di halaman ini pasti tahu kisah ‘keputusan untuk istirahat terpaksa yang saya lakoni di awal bulan lalu, akibat kecerobohan dalam memanage motor besar Yamaha XMax 250 yang menimpa kaki kiri saat memindahparkirkan kendaraan siang penampahan Galungan tempo hari.
Selain itu, belum seminggu berlalu giliran kelingking kaki kanan saya yang bengkak terantuk beton saat menjalankan aktifitas mebanten pekideh pukul 5 pagi dini hari, melengkapi penderitaan tak mampu lagi melangkah cepat dengan baik selama kurang lebih 2-3 minggu terakhir.

Maka tidak heran bila di bulan Juni kemarin, saya hanya mampu mencatatkan sekitar 330 ribuan langkah dalam satu bulan aktifitas yang artinya hanya mampu melakoni 10 ribu langkah setiap harinya, tidak lebih.
Padahal di bulan Mei sebelumnya, langkah 400 ribu masih bisa diraih dengan baik.

Menurunnya pencapaian ini sempat mengundang pertanyaan dalam kepala, apakah kini yang namanya semangat untuk berolah raga setiap harinya sudah mulai pudar ? Seiring nikmatnya tidur siang bareng anak-anak ?

Semoga tidak.
Karena di bulan Juli ini bakalan ada tantangan yang sama dari aplikasi Samsung Health yaitu Beach Challenge dengan target pencapaian langkah yang masih sama dengan sebelumnya.
Ayo ikutan…

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p